BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan, sebagai upaya penurunan kasus stunting.
Lewat acara pasar murah, yang diselenggarakan pada Rabu (20/2), di Jalan Sukabumi Dalam, Ketua TP PKK Yunimar Mulyana menyatakan, program ini harus terus disosialisakan kepada seluruh penduduk Kota Bandung.
Agar terciptanya kesadaran pada masyarakat yang saat ini masih kurang sadar terkait pola konsumsi makanan sehat.
“Penyebab terjadinya stunting, karena masyarakat kurang sadar terkait pola konsumsi makanan, yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh dinas kesehatan atau kementerian kesehatan,” ujar Yunimar saat pembukaan pasar murah.
Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tercatat pada tahun 2021 angka kasus stunting di Kota Bandung mencapai 26,4 persen. Kemudian pada tahun 2022 mengalami penurunan ke angka 19,4 persen.
“Alhamdulilah dari survei yang kita dapat, Kota Bandung mengalami penurunan sekitar 7 persen yang pada tahun 2021 sebesar 26,4 persen dan di 2022 sebesar 19,4 persen,” ungkapnya.
Untuk menyukseskan program gemar makan ikan, TP PKK berkolaborasi dengan PT. Wagros Digital Indonesia. Ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sembako, yang berfokus pada pergadagangan ikan.
Sebagai upaya penyediaan bahan pokok yang dijual di bawah standar pasar. “Lewat kolaborasi antara TP PKK dan PT.Wagros, kami membuat program gemar ikan. Hal ini sebagai pelaksanaan instruksi yang diberikan oleh TP PKK pusat dan membantu pemerintah kota, terkait sosialisasi dan edukasi masyarakat mengonsumsi ikan,” paparnya.
Yunimar berharap, melalui program ini, nantinya masyarakat akan sadar terkait pentingnya mengonsumsi ikan. Sehingga kasus stunting terus menurun.
’’Dengan seringnya masyarakat mengonsumsi ikan, semoga bisa menurunkan angka stunting di Kota Bandung ke level zero,’’ ungkapnya.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana turut hadir dalam acara pembukaan pasar murah tersebut. Dirinya berharap, adanya program ini, bisa menekan harga bahan-bahan pokok yang berada di pasaran.
“Mudah-mudahan adanya acara ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat, yang bisa mendapatkan harga murah. Diharapkan juga bisa menekan harga kebutuhan bahan-bahan pokok di pasaran dan pada saat hari besar keagamaan yaitu hari raya idul fitri,” ujar Yana.
