BANDUNG – Jaminan aman minyak goreng (migor) subsidi di Kota Bandung melenceng dari omongan. Baru-baru ini diketahui, pemkot dengan lantang menjamin seluruh kebutuhan pokok termasuk migor subsidi jenis Minyakita aman jelang Ramadan hingga Idul Fitri 2023 depan.
Namun nyatanya stok migor subsidi serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya langka di pasaran jelang Ramadan 2023.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengklaim, pihaknya mulai mendistribusikan Minyakita ke pasar-pasar tradisional jelang Ramadan.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, target pendistribusian Minyakita guna memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni Pasar Kosambi, Kiaracondong, Sederhana, Andir, dan Pasar Baru.
“Sebanyak 1.640 karton MinyaKita disebarkan ke 5 pasar,” kata Elly pada Senin (20/2).
Dia menerangkan, sebanyak 1.640 karton minyak bersubsidi tersebut, pihaknya dapatkan dari pusat alias Kementerian Perdagangan untuk stok jelang Ramadan hingga Idul Fitri.
“Sampai Jumat, 17 Februari 2023 kemarin, kita telah mendistribusikan Minyakita ke Pasar Baru dan Pasar Andir,” terang Elly.
Diketahui, lima pasar yang terpilih merupakan penetapan Kementerian Perdagangan. Sedangkan Disdagin Kota Bandung hanya berkewajiban mengatur teknis pendistribusiannya.
Dijelaskan Elly, pendistribusian Minyakita ke Pasar Baru jelang Ramadan sebanyak 43 karton atau 516 liter untuk 11 pedagang. Sedangkan di Pasar Andir tersalurkan 35 karton atau 420 liter untuk 7 pedagang.
“Kuota 1 pasar itu 20 pedagang. Satu pedagang mendapatkan 5 karton. Jadi total 100 karton,” jelasnya.
Jelang Ramadan Pendistribusian Migor Subsidi Tidak Merata
Kendati demikian, Elly menyampaikan, untuk Pasar Andir dan Pasar Baru, pendistribusian minyak goreng bersubsidi jelang Ramadan tidak dipukul rata 100 karton tapi disesuaikan dengan jumlah pedagang.
“Pendistribusian dilakukan per pekan dengan alokasi untuk 6 pekan. Sedangkan pada Senin 20 Februari 2023 ini, Disdagin Kota Bandung mendistribusikannya ke Pasar Sederhana untuk 20 pedagang,” ujarnya.
Elly mengungkapkan, untuk penyaluran Minyakita selanjutnya akan dilaksanakan di Pasar Kosambi dan Pasar Kiaracondong, tepatnya pada 21 Februari 2023 besok atau jelang Ramadan depan.
“Pasar Kosambi dan Pasar Kiaracondong sebanyak 100 karton, Pasar Kosambi 100 karton karena ada 20 pedangan,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya, Elly memperingati, bagi para pedagang yang mendapat jatah pendistribusian Minyakita, diharuskan menjualnya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan. Jangan sampai bermain harga jelang Ramadan ini.