Jabarekspres.com — Dalam kurun waktu tiga tahun atau dari 2019 hingga 2022, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Tenaga Kerja mencatat jumlah pengangguran di Kota Cimahi mengalami penurunan sebanyak 2,3 persen
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Cimahi Yanuar Taufik menyebutkan, dari data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cimahi tercatat pada tahun 2019 pengangguran hanya 8.09 persen atau ada kenaikan dari tahun 2020 menjadi 13.30 persen. Sementara pada 2021 turun menjadi 13,07 persen dan di tahun 2022 menurun cukup drastis menjai 10,77 persen.
“Dari rilis BPS itu tahun 2022 kota Cimahi berhasil menurunkan angka pengangguran sebesar 2,3 persen diatas rata-rata provinsi Jawa barat 1,51 persen,” sebutnya kepada wartawan, Selasa, (14/2).
Menurut Yanuar untuk menurunkan angka pengangguran tersebut pihaknya bersama stakeholder lain melakukan berbagai hal. Salah satunya memberikan pelatihan kepada warga yang belum bekerja dan juga meluncurkan aplikasi sidakep tri mobile.
“Aplikasi ini memberikan kemudahan kepada pencari kerja dan stakeholder eksternal seprti perusahaan, LPK, BKK hingga akademis,” terangnya.
Yanuar menjelaskan, dalam aplikasi sidakep tri mobile terdapat banyak fitur. Beberapa di antaranya adalah fitur lowongan pekerjaan dan fitur daftar berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh kementerian, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat dan juga Dinas Ketenagakerjaan Kota Cimahi.
“Kami juga bekerja sama dengan stakeholder lain memberikan pelatihan kepada pekerja lokal yang disesuiakan dengan kebutuhan perusahaan,” bebernya.
Menurutnya, pelatihan diberikan agar calon pekerja mempunyai kemampuan atau skill. Sehingga, warga tersebut berkompeten.
“Pelatihan kami lakukan dengan tujuan meningkatkan kompetensi para calon pekerja,” pungkasnya. (mg5/ziz)
