Keren! Adira Finance Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 32 % di 2022

Presiden Direktur Adira Finance, I Dewa Made Susila mengatakan, Membaiknya pertumbuhan penjualan industri otomotif berdampak positif pada kinerja Adira Finance di 2022.

“Perusahaan mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 22 persen y/y menjadi Rp31,7 triliun terutama didorong dari pertumbuhan segmen pembiayaan mobil.

Di samping itu, kami berhasil membukukan pertumbuhan piutang yang dikelola sebesar 10 persen menjadi sebesar Rp44,6 triliun, setelah sempat mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir karena dampak pandemi Covid-19,” Kata I Dewa Made Susila.

Pembiayaan syariah sebesar Rp9,6 triliun atau berkontribusi 21 persen dari total piutang yang dikelola pada tahun 2022, meningkat dari tahun 2021 sebesar 18 persen.

Disamping itu, pembiayaan baru di segmen syariah dibukukan meningkat 20 persen menjadi Rp6,6 triliun di tahun 2022. Pertumbuhan ini sejalan dengan langkah strategis yang dilakukan Perusahaan dengan qterus memberikan penyaluran pembiayaan produk syariah secara agresif serta peningkatan jaringan usaha syariah.

Sementara itu, Kawil Jawa Barat mengatakan, Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jawa Barat di 2022 tercatat mencapai Rp2,7 triliun, naik 7 persen y/y jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kenaikan ini terutama didorong pertumbuhan pembiayaan baru segmen mobil dan non otomotif masing-masing sebesar 21 persen y/y dan 26 persen. Secara keseluruhan, area Jawa Barat berkontribusi sekitar 9 persen dari total pembiayaan baru Adira Finance,” katanya.

Terkait jaringan usaha, per 31 Desember 2022 Adira Finance telah mengoperasikan 459 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,7 juta konsumen.

Untuk mendukung pembiayaan produk ramah lingkungan dan untuk menerapkan keuangan keberlanjutan, Adira Finance telah mulai menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik, yang nilainya meningkat signifikan di kuartal IV-2022 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Peningkatan ini didukung dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya konsep “green living”, penambahan infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik oleh Pemerintah, serta munculnya beberapa produsen kendaraan listrik.

Dari sisi keuangan, Adira Finance membukukan laba bersih yang tumbuh sebesar 32 persen y/y menjadi sebesar Rp1,6 triliun terutama disebabkan penurunan pada biaya bunga dan biaya kredit di sepanjang tahun 2022. Beban bunga tercatat turun sebesar 34 persen menjadi Rp729 miliar dampak adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya pendanaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan