Dia menuturkan, dalam sehari nantinya akan ada dua kecamatan dalam pelaksanaan pasar murah.
“Saat Ramadan akan digelar lagi Pasar Murah di tanggal 24, 27, 28, 30 Maret 2023. Lalu, jelang Idulfitri di tanggal 3, 4, 5, 6 April 2023,” tutur Dedi.
“Selain itu, akan ada juga Pasar Murah di 151 kelurahan yang leading sectornya dari TP PKK Kota Bandung,” tambahnya.
Dedi menerangkan, untuk Operasi Pasar Murah Bersubsidi, sumber dananya beras dari APBD Jabar. Rencananya digelar tanggal 11, 12, 13 April 2023 mendatang.
“Alokasinya akan ditentukan setelah rapat teknis dengan Disperindag Provinsi Jabar. Tahun 2022 dulu terdapat 6.262 penerima manfaat dengan nilai paket Rp164.500 dan mendapat subsidi dari pemerintah Rp83.800,” terangnya.
Selain pasar murah dan operasi pasar, pasar murah pun akan dilakukan pada 14 April 2023 mendatang.
Kemudian, program Sidak Harga Barang Pokok akan dilaksanakan bersama Wali Kota Bandung.
“Pasar Murah menjual komoditi barang pokok. Sedangkan Bazar Murah berisi kuliner, craft, fesyen, dan kebutuhan lain yang banyak diminati menjelang Idul Fitri,” jelas Dedi.
“Sementara operasi pasar ditujukan untuk penerima manfaat golongan rumah tangga miskin,” lanjutnya.
Dedi mengatakan, beberapa komoditi yang akan tersedia dalam pasar murah dan bazar murah adalah minyak goreng curah kemasan, minyak goreng kemasan premium.
“Kemudian beras medium, beras premium, tepung terigu, gula putih, telur ayam, gas 3 kg, bawang merah, bawang putih, dan sayuran,” pungkasnya. (bas)
