Armada Pengangkut Sampah Tersendat di TPA Sarimukti

BANDUNG BARAT – Selama satu pekan terakhir angkutan armada sampah di Bandung Raya mengalami keterlambatan dan tersendat di TPA Sarimukti.

Dampaknya, sampah-sampah di perkotaan menumpuk serta menganggu aktivitas masyarakat.

Hal itu disebabkan tersendatnya akses truk-truk pengangkut sampah di area TPA Sarimukti. Terlihat antrean panjang armada pengangkut sampah mengular lebih dari 5 kilometer sepanjang jalan menuju tempat pembuangan akhir.

“Uuntuk masuk TPA truk pengangkut sampah itu waktunya bisa sehari semalam karena mengantre untuk masuk ke TPA. Jadi truk sampai pada tidur di sana. Kita ada 38 truk semuanya terkena imbas. Semua ngerasain nginep di sana,” jelas Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Sahria saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

Sahria juga mengungkapkan, keterlambatan pengangkutan sampah ini telah terjadi dari satu pekan terakhir. Dalam satu pekan ini, jadwal pengangkutan sampah menjadi berantakan.

“Misalkan sampah yang diangkut sekarang hari Jumat, baru bisa dibuang Sabtu besok, dan otomatis sampah yang hari Sabtu itu tidak terangkut. Jadi jadwalnya acak-acakan,” jelas Sahria.

Dampak dari keterlambatan pengangkutan tersebut, sampah yang ada di Bandung Raya mengalami penumpukan. Di Bandung Barat sendiri sampah hanya bisa terangkut setengah dari situasi normal.

“Sehari biasanya 160 ton, itu kalau normal. Dengan adanya situasi kemarin sampai sekarang itu sampah jadi mengendap satu hari. Dampaknya sampah di perkotaan atau konsumen jadi menumpuk dan kadang-kadang sampah liar juga tidak terangkut,” jelas Sahria.

Salah seorang sopir truk sampah Kota Bandung, Jamaluddin (36)  terpaksa menginap demi antre buang sampah di TPA Sarimukti.

“Jadi selama satu pekan terakhir ini saya harus menginap di sini dan tidur di dalam truk, apalagi dua hari ini sampah belum terbuang,” jelas Jamal.

Antrian panjang yang dirasakan Jamal ini dirasakan olehnya setidaknya telah terjadi sejak satu pekan terakhir. Setiap hari jalan menuju TPA Sarimukti mememanjang bahkan sampai lebih dari 5 kilometer.

“Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak satu pekan lalu. Antreannya panjang dan tidak bisa jala, hanya bisa jalan itu juga beberapa meter, terus berhenti lagi,” jelasnya. (mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan