Emosi Serumpun

Anwar mengaku telah membaca buku karya Muchtar Lubis soal korupsi yang sudah jadi budaya. Ia juga membaca buku penyair Taufiq Ismail soal korupsi berjudul Malu Jadi Orang Indonesia.

Indonesia dan Malaysia jangan-jangan juga serumpun dalam hal korupsinya.

Rasanya Jokowi di Indonesia dan Anwar di Malaysia banyak yang bisa disepakati. Dengan atau tanpa emosi serumpun. (Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 9 Januari 2023: Senyum Tulip

mz arifinuz

Penyesalan p Dahlan adakan camp Agrinex, karena merusak imajinasi nya, chayal nya, ttg perempuan. Imajinasi kebutuhan seniman, yg berjiwa seni. P Dahlan sebagai wartawan, jurnalis, butuh juga fakta, data. Jiwa jurnalis & jiwa seni, bentrok, kompromi? kolaborasi? Fakta, data bisa perkuat imajinasi? Berhenti jadi jurnalis, bisa anti fakta, data. Imajinasi palsu bila tanpa fakta, data. Imajinasi bisa ndorong nguber, ngaali fakta, data?

 

Juve Zhang

Kalau lihat kampung saya yg jalan depan rumah kecil dan tak ada nama jalan, no.rumah pun tak ada. Tapi dalam 2 bulan ini , 3 tetangga beli 3 mobil, yg 2 cash keras, yg 1 kredit, 90% resesi gak mampir di Indonesia. Kalau Eropa ,Amerika, Betul akan ada resesi ekonomi percaya. Indonesia rasanya sudah kebal. Wkwkwk.

 

yea aina

Di Tiongkok dan Singapura “big data” tersedia karena aturan HAM dan demokrasi di sana memungkinkan. Apakah di Amerika dan Indonesia sama-sama menjunjung tinggi HAM dan demokrasi? hingga big data belum lengkap. Di Amerika big data penting untuk mengungkap kasus pembunuhan. Di sini big data untuk keperluan menutup pembunuhan berencana terhadap demokrasi.

 

ra tepak pol

sejawat semua kalo boleh dicontohkan bahwa saya mau ke Disway Jakarta, banyak sekali jalannya… nah carilah jalan yang bersih dan mulus (perambah tak ada iklan) jangan jalan banyak jebakan dipaksa lihat kiri kanan… CHD Disway sekarang saya lihat diperambah lain tak menyediakan kotak iklan, tapi Disway kamar sebelah duh terpaksa tidak saya baca

 

Fiona Handoko

di semarang ada kasus pembunuhan pns bpk iwan budi. jasadnya ditemukan tdk utuh dan tdk lengkap, di pantai marina semarang. sudah 4 bulan belum terungkap. sampai keluarga bpk iwan budi minta bantuan pengacara utk mendorong kepolisian agar lebih serius menyelidiki. mungkin bung mirza juga mengikuti kasus ini

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan