Senyum Tulip

Mobil putih pun dilepas. Bryan dipersilakan meneruskan perjalanan.

Mobil itu memang dibiarkan lepas. Tapi mulai diamati. Terutama ke mana akhir perjalanan itu. Sudah jelas juga bahwa pengemudinya dari Pullman akan pulang ke Chestnut hill.

Masuk pula info: mobil itu berada di bengkel dekat rumah keluarga. Rumah pun bisa dipetakan. Lalu sampah buangan dari rumah itu diperiksa. Dimasukkan lab. Ditemukanlah DNA di sampah itu: sama dengan DNA yang di sarung pisau.

Itulah dasar penangkapan Bryan. Tepat tanggal 30 Desember pagi-pagi buta.

Tanggal 13 November pembunuhan.

Tanggal 13 Desember sang ayah menjemput anaknya ke Pullman.

Tanggal 30 Desember sang anak ditangkap.

Seminggu setelah pembunuhan itu, Byran berulang tahun ke-29. Menurut kesaksian teman dan dosen di Pullman, belakangan Bryan tampak kusut dan lebih cerewet. Selebihnya ia biasa-biasa saja. Begitulah laporan media di sana.

Ia juga masih bisa mengemudikan mobil jarak jauh. Tidak ada keterangan Bryan menceritakan pembunuhan itu ke sang ayah. Tapi rasanya sang ayah pasti membicarakan pembunuhan itu. Ini berita sangat besar. Semua orang membicarakannya.

Tanggal 5 Januari 2022 Bryan dikirim ke Idaho. Langsung masuk tahanan. Kemarin ia mulai disidangkan di pengadilan Moscow.

Hakim menjelaskan kepada Bryan: tuduhan yang diarahkan kepadanya akan bisa berakibat ia dihukum seumur hidup bahkan dihukum mati. “Apakah Anda tahu itu?” tanya hakim. “Ya, tahu,” jawab Bryan yang sudah mengenakan rompi oranye.

Setelah itu pengadilan masih harus menunggu: bagaimana sikap Bryan. Apakah ia mengaku bersalah atau tidak.

Kalau ia mengaku bersalah, tidak perlu ada sidang pengadilan. Hakim langsung memutuskan hukuman apa yang dijatuhkan pada Bryan.

Sebaliknya, kalau Bryan mengaku tidak bersalah barulah peradilan disiapkan. Harus dibentuk dulu tim juri. Biasanya terdiri dari 12 orang. Mereka warga biasa di Idaho. Khususnya di Moscow dan sekitarnya.

Dewan juri itu yang akan menyaksikan jalannya sidang. Terutama perbantahan antara jaksa, terdakwa, pengacara, dan hakim. Lalu para juri juga mendengarkan keterangan para saksi. Juri tidak punya hak bertanya kepada terdakwa.

Setelah sidang selesai, juri bersidang. Di situlah diputuskan Bryan bersalah atau tidak. Bukan hakim yang memutuskan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan