Gusur Pemukiman Warga, Satgas Citarum Harum Belum Beri Kejelasan  

BANDUNG  – Mengawali tahun baru 2023, warga di Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung semakin resah. Pasalnya, hunian yang sudah lama mereka tinggali kini rata dengan tanah, sebab dibongkar oleh Satuan Tugas atau Satgas Citarum Harum.

Ketua Forum RW Kelurahan Maleer, Rahmat Andiansyah mengatakan, nasib para warga belum ada kejelasan apakah dapat relokasi atau hanya angkat kaki setelah digusur oleh Satgas Citarum Harum. Ia pun mengungkapkan, bahwa kondisi warga saat ini butuh perhatian.

“Yang sekolah anak-anak nanti bagaimana, kemudian mereka yang cari penghasilan di sana juga bagaimana nasib nantinya,” kata Rahmat kepada Jabar Ekspres, Senin (9/1).

Menurutnya, pihak pemerintah harus segera memberikan respons dan perhatian kepada warga yang terdampak penggusuran Satgas Citarum Harum.

“Kemarin audensi kembali dan ada bahasa, bahwa warga yang jadi korban penggusuran itu adalah warga liar,” ucap Rahmat.

“Karena menempati lahan pemerintah dan tidak punya sertifikat tanah,” tambahnya.

Rahmat mempertanyakan, jika memang dianggap warga liar, mengapa tetap didata kependudukan hingga setiap momen pemilihan umum (pemilu) kerap diminta suaranya.

“Artinya ketika data dan suara dibutuhkan, warga dianggap. Tapi mengapa sekarang ketika mereka butuh bantuan terabaikan?,” tanyanya.

 

2.500 Jiwa Terdampak Penggusuran Rumah oleh Satgas Citarum Harum

 

Rahmat memaparkan, sekira sebanyak 2.500 jiwa yang terdampak pembongkaran rumah, setelah terpaksa angkat kaki dari tempat tinggal lama mereka, tak dapat dipastikan pindah atau diam dimana untuk melewati hari-harinya.

“Karena memang mereka hanya ada tempat tinggal di sana. Setelah digusur mereka enggak tahu harus kemana,” paparnya.

Rahmat berujar, penggusuran yang dilakukan Satgas dinilai tak memanusiakan manusia. Pasalnya jangankan relokasi yang sudah jelas tertuang dalam Perpres Nomor 15 Tahun 2018, uang kerohiman pun tidak jelas kabarnya.

“Penggusuran yang belum dilakukan itu di RW12 sama di RW05. Tapi rumah-rumah warga sudah ditandai dengan angka menggunakan pilox,” tukasnya.

Sementara itu, ketika Jabar Ekspres mencoba meminta tanggapan dari Komandan Sektor Satgas Citarum Harum, Kolonel Wellyanto melalui pesan teks, sampai berita ini dimuat belum memberikan respons penjelasan. (bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan