UT Ojat

 

Lagarenze 1301

Di Singkawang ada pulau terkecil di dunia. Namanya Pulau Simping. Luasnya hanya sekitar 2.000 meter persegi. Lokasinya di lepas pantai Singkawang. Dari pusat kota hanya 15 menit berkendara. Lanjut naik perahu nelayan. Pulau ini tak berpenghuni. Hanya ada pepohonan dan bebatuan. Eh, ada kelenteng kecil di sisi pantainya. Banyak orang mengatakan status Pulau Simping sebagai pulau terkecil di dunia sudah diakui PBB. Tapi, sejauh mata saya melacak di Mbah Google, keputusan PBB dimaksud tak jua saya temukan. Layakkah Simping disebut pulau? Jika mengacu pada Konvensi PBB tentang Hukum Laut Internasional tahun 1982 (UNCLOS ’82) , dalam pasal 121 pulau didefinisikan sebagai: (1) memiliki lahan daratan, (2) terbentuk secara alami, bukan lahan reklamasi, (3) dikelilingi oleh air, baik air asin (laut) ataupun tawar, dan (4) selalu berada di atas garis pasang tertinggi. Pulau Simping memenuhi syarat tersebut. So, status “pulau terkecil di dunia” layak jadi nilai jual. Untuk pariwisata. Apalagi kalau benar ada keputusan PBB mengenai hal itu. Duluu saya pernah ke pulau itu lewat jembatan penghubung. Tapi, terakhir kali ke Singkawang pada pertengahan 2022, saya dapat info jembatan itu tinggal kerangkanya. Entah jika Tjhai Chui Mie berbaik hati membangunnya kembali, nanti jikalau terpilih lagi menjadi Wali Kota Singkawang.

 

Udin Salemo

Sebaiknya bu Chui Mie ini maju lagi jadi calon walikota Singkawang periode kedua. Tangan dingin Beliau sudah memberikan bukti nyata. Salah satunya pembangunan bandara itu yang bisa diwujudkan. Walikota sebelum Beliau kenyataannya belum sanggup. Bahkan untuk sekedar menebus dan membebaskan lahan untuk bandara dari tangan bank. Tangan dingin (seni merangkul semua lapisan masyarakat), kerendahan hati, dan bisa merangkul banyak pengusaha sukses asal Singkawang adalah satu keunggulan bu Chui Mie. Bila bandara Singkawang ini bisa diwujudkan beroperasi tahun 2024 adalah tonggak sejarah abadi. Ini akan memudahkan arus mobilisasi barang dan jasa yang akan jadi pemicu pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Apalagi kalau bandara Singkawang langsung ada konektivitas dengan Pelabuhan Kijing pasti menimbulkan economic multiplier effect yang sangat besar. Semoga bu Chui Mie terpilih lagi jadi walikota Singkawang periode kedua. Saya ikut berdoa. Andai aku jadi disuntik/ Waktunya ku-atur setelah zuhur/ Amoy Singkawang memang cantik/ Cantik alami warisan leluhur/ #everyday_berpantun

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan