Cerita Sukses Ibad Badriah, Produksi Kerupuk Daun Bambu Berkat Bantuan Pinjaman KUR BRI

Iabd mengaku, ketika memproduksi kerupuk daun bambu banyak tetangga yang mecibir dengan mengatakan bahwa kerupuknya itu tidak akan laku dipasaran.

Maklum saja di wilayah kecamatan Cililin sebelumnya banyak sekali sentra-sentra produksi kerupuk yang dibuat dalam skala rumahan.

Setelah usahanya semakin berkembang dan permintaan pesanan kerupuk semakin banyak, Ibad kembali mengajukan pinjaman KUR BRI. Kali ini Ibad mendapatkan bantuan peralatan produksi sebesar Rp 70 juta.

Dari pinjaman itu, Ibad beranikan diri untuk investasi diperalatan produksi. Hal ini dilakukan karena tingginya permintaan kerupuk daun Bambu yang dibuat Ibad.

“Alhamduilah mulai dikenal, saya dapat bantuan dari BRI, berupa peralatan Rp 70 juta,” ujarnya.

Bukan itu saja, Ibad juga mendapatkan bimbingan pelatihan dari BRI untuk mengembangkan usaha kerupuk bambu yang dibuatnya itu.

Ibad dan Ibu-Ibu diajari cara membuat kemasan produk kerupuk daun bambu agar lebih menarik dan diminati oleh pasar.

Salah satu impian Ibad yang beum terwujud yaitu, ingin memiliki tempat produksi yang memadai. Sebab, emoga saat ini tempat produksi kerupuk daun bambu yang dikeola Ibad masih menyetu dengan tempat tinggalnya.

”Semoga ini bisa terwujud dikemudian hari!” ucap Ibad seraya tersenyum penuh optimis. (***/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan