Jabarekspres.com – Sosok yang ramah dan semangat, adalah kesan pertama yang tim dapatkan dari Ani Suryani (45) saat ditemui di ruang hemodialisa RSUD Cibabat, Kota Cimahi, yang didampingi suaminya Jumono (57). Ani adalah warga Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan. Ani yang merupakan pasien gagal ginjal adalah salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi.
Awalnya sejak lama Ia telah menjadi peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang menjadi tanggungan suaminya. Namun karena sang suami sudah tidak bekerja lagi, dirinya diikutkan oleh Pemerintah Kota Cimahi menjadi peserta PBI. Dan kini semenjak beberapa bulan yang lalu menjalani prosedur hemodialisa atau cuci darah, tepatnya sejak pertengahan tahun 2022 silam.
“Sebelumnya saya itu memang punya riwayat hipertensi tekanan darah tinggi dan saya merasa sering sesak nafas dan cepat capek. Lalu awal mulanya juga kaki saya bengkak-bengkak. Setelah beberapa kali menjalani pemeriksaan dan juga cek darah di laboratorium, ternyata hasilnya saya harus cuci darah, tepatnya sejak tiga bulan yang lalu,” tutur Ani.
Dari awal melakukan tindakan medis cuci darah, ia merasakan pelayanan para petugas rumah sakit sangatlah ramah dan telaten melayani. Tidak ada kesulitan administrasi dan prosedur, ditambah suasana kekeluargaan yang kental sangat terasa antara petugas, pasien dan keluarga pasien. Hal tersebut menjadi pendorong semangat Ani dan juga pasien-pasien hemodialisa lainnya untuk selalu tabah dan semangat menjalani prosedur medis yang sangat menguras energi mereka.
Satu hal lagi yang membuat Ani tenang adalah sebagai peserta PBI APBD ia tidak harus membayar iuran JKN setiap bulannya dan tidak perlu mengkhawatirkan biaya cuci darah yang dijalaninya secara rutin dua kali seminggu tersebut. Ani paham betul bahwa biaya cuci darah sangat mahal dan tidak mungkin bisa terjangkau olehnya.
”Ada JKN ini rasanya sungguh bersyukur sekali, tidak ada biaya yang saya keluarkan. Kita tinggal tunjukkan kartunya dan mengikuti prosedur yang ada. Pelayanannya juga cepat dan mudah, tidak ada yang dipersulit, alhamdulilah saya sangat terbantu,” ujar Ani.
