DPRD Jabar Minta UPTD Pertanian Harus Mampu Ciptakan Inovasi Selaras dengan Program Gubernur

CIANJUR – Keberadaan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pertanian dalam pengembangan inovasi untuk memajukan sektor pertanian mendapat sorotan dari Komisi II DPRD Jabar.

Hal ini dikatakan Anggota Komisi II DPRD Jabar Asep Suherman dalam kunjungannya UPTD Balai Benih Padi dan Palawija, Kabupaten Cianjur, Rabu, (23/04).

Menurutnya, sebagai anggota legislatif, sangat penting kiranya untuk melakukan monitoring keberadaan UPTD untuk melihat kinerjanya.

Selain itu, kunjungan kerja ini merupakan bagian dari pelaksanaan pengawasan dewan terhadap penggunaan anggaran 2022.

‘’Jadi ini penting untuk dilakukan monitoring pengawasan agar diketahui apa saja yang dilakukan UPTD Pertanian ini,’’kata Asep dalam ketaranganya.

Dia mengatakan, keberadaan UPTD pertanian harus mampu mengembangkan inovasi agar pertanian di Jawa Barat terus berkembang.

“Kami mendorong kepada balai ini untuk terus memberikan inovasi di bidang pertanian, karena bidang pertanian merupakan salah satu sektor penyangga ekonomi nasional kita,” katanya.

“Karena terbukti pada saat Pandemi Covid 19, salah satu penyumbang PAD tertinggi itu pada sektor pertanian,” tambah Asep.

Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengharapkan, jika kedepannya nanti harus ada gebrakan baru dalam pengelolaan di sektor pertanian, sehingga meningkatkan produktifitas pertanian.

“Kami mengharapkan kedepannya baik Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah memberikan inovasi – inovasi baru dan gebrakan – gebrakan baru agar produktifitas pertanian ini semakin baik kedepannya,” tutupnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Jabar Yuningsih mengatakan, keberadaan UPTD harus bisa menangkap keinginan program-program dari Gubenur.

Saat ini berbagai inovasi pertanian yang sedang dikembangkan adalah mencetak sumber daya manusia dengan membentuk petani milenial.

Dengan begitu, UPTD seharusnya bisa langsung menangkap program tersebut untuk di implementasikan dan dikembangkan di wilayah masing-masing UPTD.

‘’Jadi UPTD jangan menunggu datanya anggaran saja, tapi harus berfikir bagaimana mengembangkan inovasi dengan membuat berbagai program unggulan yang disesuaikan berdasarkan cakupan wilayahnya,’’pungkas Yuningsing politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. (red).

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan