Sempat Ditertibkan, Begini Kondisi PKL di Terminal Bubulak Sekarang!

BOGOR – Kawasan Terminal Bubulak atau sepanjang Jalan Raya Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor kembali diramaikan dengan hadirnya puluhan pedagang kaki lima (PKL).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Bogor Agustian Syach menyatakan, seluruh PKL yang kembali beroperasi tersebut atas izin Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Diketahui sebelumnya, pada Selasa (27/9) silam ratusan petugas gabungan telah melakukan penertiban dengan cara menggusur menggunakan Exvactor atau Beko terhadap 256 lapak PKL yang berada di wilayah Kelurahan Bubulak hingga Kelurahan Setugede tersebut.

Rencananya Pemkot Bogor akan menata lintasan sepanjang Jalan Raya Cifor dengan membangun jalur pedestrian. Namun faktanya wacana itu mundur, sehingga Pemkot Bogor terkesan labil atas kembali memberikan ruang untuk para PKL tersebut.

“Ternyata progres pembangunannya, baru dilaksanakan tahun depan oleh Dinas PUPR. Jadi kebijakan dari pimpinan juga, kami sudah diskusi dengan pimpinan dan juga mempertimbangkan kearifan lokal setempat,” kata Agustian Syach kepada Jabar Ekspres, Senin, 28 November 2022.

Dia menegaskan, pihaknya akan memberikan kesempatan tenggat waktu kepada para PKL beroperasional sampai dengan tahun depan.

 

“Ternyata, teras utamanya boleh dibangun tahun depan, jadi memang kalau kita biarkan kosong juga itu khawatirnya nanti malah diisi yang enggak-enggak,” sebutnya.

Untuk sementara waktu, sambung dia, para PKL diminta untuk memundurkan lapak dagangannya dua hingga tiga meter dari posisi awal untuk dilakukan pemasangan pembatas jalan atau kanstin pedestrian.

“Jadi para pedagang tersebut mengisi kembali sepengetahuan kami dan seizin pimpinan kami juga. Mereka mengisi kembali sampai dengan pekerjaan pelaksana yang akan dilakukan tahun depan,” jelasnya.

Mantan Camat Bogor Tengah itu mengaku, kini Pemkot Bogor sedang mempersiapkan tiga lahan sebagai upaya merelokasi para PKL itu agar dapat menunjang pariwisata di kawasan Cifor tersebut.

Tiga lahan itu di antaranya, satu lahan milik pemerintah dan dua lahan lain milik perseorangan yang kemungkinan akan disewakan kepada para pedagang.

“Sedang kita matangkan kembali dengan para pedagang setempat dengan unsur wilayahan. Semoga waktunya nanti di tahun depan enggak ada masalah,” tandasnya. (yud)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan