JABAREKSPRES.COM – Tujuan manusia hidup didunia adalah untuk beribadah kepada Allah, dan tujuan beribadah kepada Allah adalah untuk hidup kekal manusia di surga. Untuk bisa menemani Nabi Muhammad yang sudah menunggu kita di surga, ada amalan yang harus kita lakukan yakni perbanyak sholat sunnah.
Dilansir dari laman Rumaysho.com, Perintah tersebut ada dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Rabi’ah bin Ka’ab Al Islami RA. yakni Hadits ke 1/350:
عَنْ رَبِيْعَةَ بْنِ كَعْبٍ الأَسْلَمِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَلْ»، فَقُلْتُ: أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الجَنَّةِ، فَقَالَ: «أَوَ غَيْرَ ذلِكَ؟»، قُلْتُ: هُوَ ذَاكَ،قَالَ: «فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ». رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Rabi’ah bin Ka’ab Al-Aslami radhiyallahu ‘anhu, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepadaku, ‘Mintalah (padaku).’” Aku menjawab, “Aku memohon dapat bersama denganmu di surga.” Beliau bertanya, “Apakah ada yang lain?” Aku menjawab, “Hanya itu saja.” Beliau bersabda, “Tolonglah aku untuk mendoakan dirimu dengan banyak sujud.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 489]
Hadits ini menunjukkan keutamaan shalat sunnah karena shalat merupakan seutama-utamanya ketaatan dan jadi sebab terkuat untuk menggapai tempat tertinggi di surga.
Yang dimaksud memperbanyak sujud adalah memperbanyak shalat sunnah. Sujud itu mewakili shalat, karena sujud adalah bagian terpenting dari shalat.
Hadits ini menunjukkan keutamaan dari Rabi’ah bin Ka’ab Al-Aslami. Yang ia minta pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah dunia yang fana, bukanlah kedudukan, bukanlah harta, tetapi ia meminta kedudukan yang tinggi yaitu dekat dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga.
Hadits ini menunjukkan bahwa memperbanyak sujud lebih utama dari memperlama berdiri. Inilah pendapat sebagian ulama. Namun, pendapat lain seperti dalam madzhab Syafii, sebaik-baik shalat adalah thulul qunuut, yaitu berdiri yang lama.
Hadits ini menunjukkan keutamaan sujud karena sebagaimana disebutkan dalam hadits, tempat yang seseorang paling dekat dengann Allah adalah ketika sujud. Kala itu diperintahkan untuk memperbanyak doa.
Karena sujud menunjukkan ketawadhu’an dan ‘ubudiyyah (penghambaan) seseorang kepada Allah. Lalu sujud menunjukkan kerendahan seorang hamba di hadapan Allah karena bagian anggota tubuh yang paling mulia (yaitu wajah) berada di tanah kala sujud.