“Kami masih persiapan soft launcing gedung A RSUD Parung masih terus dilakukan, Insyaallah bulan depan,” ucapnya.
Agus menambahkan, masyarakat kabupaten bagian utara sangat berharap dengan beroperasinya RSUD Parung tersebut, sehingga perlu adanya percepatan penggunaan gedung. ’’RSUD ini kan dinanti sama masyarakat, kita sesuai target pelayanan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Terkait dengan kasus dugaan korupsi pada RSUD Parung tersebut, kata dia, tidak tahu adanya penyidikan dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor.
“Saya tidak tahu, ada penyidikan kejari. Saya belum dapat info, mungkin PPK. Kalau masalah itu (temuan Kejari) saya gak hapal,” bebernya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor berencana akan kembali mengajukan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Anggaran Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan membernarkan adanya rencana pengajuan anggaran sekitar Rp 200 miliar.
“Iya mengajukan, untuk anggaran detail nya saya cek dulu di RKPD provinsi, ya kurang lebih sekitar Rp 200 miliar lah,” ujarnya belum lama ini.
Pengajuan anggaran tersebut, kata Achmad diperuntukkan untuk pembangunan gedung B dan C RSUD Parung di luas tanah 1,6 hektare. (sfr/drx)