Arti Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah, Ini Waktu  yang Tepat untuk Mengucapkannya Jangan Sampai Salah

JABAREKSPRES.COM – Kita sering mendengarkan orang menyebut kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa billah”, terutama saat akan menghadapi bahaya yang tidak pernah bisa diprediksi. Apa sebenarnya arti dari kalimat laa hawla wa laa quwwata illa billah, dan kapan waktu yang tepat untuk mengucapkannya.

Dalam artikel ini akan dikupas secara tuntas mengenai kalimat yang sudah sangat sering kita dengar tersebut.

Kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Ta’ala. Juga sebagai bentuk kepasrahan terhadap ketetapan Allah.

Sementara waktu terbaik mengucapkannya adalah, setiap saat. Karena dengan sering mengucapkannya, itu berarti setiap saat kita mengingat Allah. Saat akan melakukan aktivitas, saat sedang melakukan aktivitas.

Saat sedang dalam kondisi senang atau saat kondisi sedang sedih dan dalam kesusahan, maka itu menjadi saat terbaik untuk meminta pertolongan dari Allah dengan mengucapkan kalimat tersebut.

Dilansir dari Rumaysho, Ada ulama yang menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah.”

Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah.”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

لاَ حَوْلَ عَنْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِلاَّ بِعِصْمَتِهِ، وَلاَ قُوَّةَ عَلَى طَاعَتِهِ إِلاَّ بِمَعُوْنَتِهِ

“Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.”

Imam Nawawi menyebutkan berbagai tafsiran di atas dalam Syarh Shahih Muslim dan beliau katakan, “Semua tafsiran tersebut hampir sama maknanya.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 26-27)

Dalam penjelasan Safinah An-Najah, Imam Nawawi Al-Bantani rahimahullah menyebutkan arti kalimat tersebut,

لاَ يَحُوْلُ عَنْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِلاَّ بِاللهِ وَلاَ قُوَّةَ عَلَى طَاعَةِ اللهِ إِلاَّ بِعَوْنِ اللهِ

“Tidak ada yang menghalangi dari maksiat pada Allah melainkan dengan pertolongan Allah. Tidak ada pula kekuatan untuk melakukan ketaatan pada Allah selain dengan pertolongan Allah.” (Lihat Kasyifah As-Saja Syarh Safinah An-Najaa, hlm. 33)

Kalimat ini adalah kalimat yang ringkas, namun syarat makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois,

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan