KOTA BOGOR – Tiga orang pemuda selamat dari aksi brutal segerombolan gangster yang berulah di kawasan Kota Bogor, tepatnya di depan gerbang utama Kantor Perumda Tirta Pakuan.
Kamera CCTV berhasil merekam detik-detik penyerangan yang terjadi pada Minggu (13/11) subuh.
Dalam video CCTV itu menggambarkan segerombolan puluhan pemuda yang mengendarai sepeda motor melintasi Jalan Siliwangi dari arah Sukasari, menuju Simpang Jalan Raya Pajajaran.
Tiba-tiba muncul tiga orang pemuda yang juga mengendarai motor melewati rombongan gangster tersebut dan nampak terjatuh dari motornya lantaran dikejar oleh kawanan gangster.
Lalu, ketiga pemuda ini langsung berlari masuk ke dalam halaman Kantor Perumda Tirta Pakuan untuk menyelamatkan diri.
Melihat hal itu, petugas keamanan Perumda Tirta Pakuan langsung menutup pagar, mengingat gerombolan pemotor itu makin banyak dan berupaya masuk ke Kantor Perumda Tirta Pakuan.
Ketiga pemuda yang dikejar berhasil menyelamatkan diri, namun sepeda motor milik ketiga pemuda tersebut hancur karena dirusak oleh gerombolan geng motor. Tak berlangsung lama, gerombolan geng motor ini pun membubarkan diri.
Mendapat informasi adanya orang diserang geng motor, pihak kepolisian dari Polsek Bogor Timur langsung mendatangi lokasi dan melqkukan pengrjaran terhadap gerombolan geng motor tersebut.
“Setelah mendapatkan informasi dari keamanan Perumda Tirta Pakuan, petugas datang ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap kelompok remaja tersebut,” ungkap Kapolsek Bogor Timur, Kompol Hida Tjahjono, Senin, 14 November 2022.
Dia membeberkan, setelah melakukan penyerangan dan menghancurkan motor korban, gerombolan geng motor tersebut melarikan diri.
“Mereka melarikan diri ke arah Jalan Pahlawan, Gang Aut,” jelasnya.
Untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kendaraan milik korban jenis skuter matik merk Mio didapati dalam keadaan rusak karena terjatuh dan dihancurkan gerombolan pemuda tersebut.
“Korban tidak lapor ke polsek dan langsung melanjutkan perjalanan,” sebutnya.
Polisi belum dapat memastikan para pelaku itu dari komplotan mana, namun diduga gerombolan pemuda yang meresahkan tersebut berasal dari wilayah Suryakencana.
