Sadar ataupun tidak masyarakat Inggris mengingini terulangnya sejarah dan kejayaan masa lalu Inggris Raya, apalagi kini mereka benar-benar berada di dalam kesulitan (ekonomi/keuangan), sehingga keinginan itupun menjadi semakin kuat. Tetapi sayang sekali “Image Rishi Sunak” sepertinya bukanlah bagian dari Kejayaan Inggris Raya di masa yang lalu. Tentu saja ini tidak terkait secara langsung dengan masalah ras, warna kulit dan agama ; tetapi menyangkut ke-pahlawan-an orang Inggris-nya Inggris Raya. Dan kelihatannya Rishi Sunak akan lebih sering di-kilikitik.
Liam Then
Bagaimana negara kepulauan yang begitu kecil bisa menguasai dunia dampai ratusan tahun lamanya?
Dikatakan akhir kekuasaan hegemoni Inggris resmi berakhir pada tahun 1997 , waktu Hongkong terpaksa di kembalikan ke Tiongkok, karena memang sudah jatuh tempo, sesuai perjanjian.
Saya cukup kagum juga melihat peristiwa ini, Inggris begitu legawa.
Angsa bertelur emas, yang di rawat dan di miliki sudah lama, di kembalikan ke pemilik asal.
Begitu lamanya sampai-sampai angsanya lupa rumah, ngga mau dia kembali.
Tiongkok juga begitu legawa, 99 tahun itu tidak sebentar, tetap sabar dan konsisten dengan perjanjian.
Ini contoh sikap ksatria juga kiranya. Yang menang ,yang kalah, patuh pada aturan perjanjian.
Kembali ke pertanyaan awal, kenapa negara kecil seperti Inggris mampu merajai dunia ratusan tahun lamanya? Ini tebakan saya.
Revolusi Industri berawal dari Inggris, olehnya orang Inggris menjadi sangat produktif. Teknologi bikin semuanya jadi efektif.
Amerika serikat juga menjadi maju, ketika industrinya berkembang dengan pesat. Apalagi setelah banyak ahli ilmu teknik dari Jerman di boyong masuk pasca menang PD II.
Lalu Jepang, Korsel, Taiwan, Tiongkok. Sama semua latar belakang kemajuannya.
Industri yang menggeliat, menjadi motor kemajuan negara.
Tapi juga perhatikan, ciri khususnya. Yang memiliki dan menjalani industri itu banyakan orang e dewe.
Tinggal di kopi ini resepnya.
Banyakin orang dewe kuasai ilmu teknik dan teknologi.
Yang sosial banyak teori soalnya.
Liam Then
Orang Belanda dulu tinggi rata-ratanya di sensus , hanya 160-an senti. Semenjak rajin minum susu, dalam tempo beberapa dekade, tinggi rata-rata menjadi 180 senti.