Jabarekspres.com – Karies atau gigi berlubang adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan lapisan email yang bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas bakteri di dalam mulut. Apabila sudah terjadi karies maka perlu penanganan oleh dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan penambalan pada karies gigi tersebut.
Terdapat berbagai macam bahan tambal yang terdapat di klinik dokter gigi. Bahan tambal tersebut terus mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Akan tetapi, perkembangan bahan tambal itu seringkali tidak diketahui oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakat yang tidak sejalan dengan perkembangan bahan tambal akan memunculkan berbagai masalah. Masyarakat yang mengetahui kandungan, sifat, kelebihan dan kekurangan suatu bahan tambal yang dimasukkan ke dalam mulut akan secara proporsional memiliki pandangan dan harapan terhadap bahan restorasi tersebut.
Sebagai contoh untuk pandangan yang perlu diluruskan di masyarakat adalah penggunaan istilah tambalan ‘laser’ yang sebenarnya yang dimaksud di bidang kedokteran gigi adalah tambalan komposit menggunakan sinar. Masyarakat seringkali mengeneralisir bahwa tambalan laser adalah paling kuat, paling baik, paling mahal sehingga tambalan lain tidak diperlukan.
Pandangan lainnya bahwa tambalan tanpa sinar itu bukan tambalan tetap. Pandangan-pandangan yang salah dan tidak lengkap dari masyarakat menciptakan celah antara tujuan perawatan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi dengan penerimaan masyarakat. Perlu adanya tindakan atau program yang sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tindakan doter gigi khususnya berbagai macam bahan kedokteran gigi.
Staf pengajar FKG Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) berperan aktif untuk memberikan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap masalah kedokteran gigi. Kegiatan penyuluhan tentang berbagai macam bahan tambal kedokteran gigi ini telah dilaksanakan pada tanggal 30 September 2022. Peserta terdiri dari orang tua, guru dan murid TPA Masjid MUI Jawa Barat. Anak-anak usia TK pada TPA Masjid MUI Jawa Barat terdiri dari berbagai lapisan dan latar belakang sosial ekonomi dan pendidikan.
Pengetahuan tentang tindakan untuk masalah karies atau gigi berlubang masih sangat kurang. Banyak orang tua mengabaikan karies gigi pada anak-anak karena menganggap gigi anak hanya sementara dan sebentar yang akan segera digantikan oleh gigi baru. Masyarakat bahkan ada yang terjebak kepada tindakan perawatan karies yang dilakukan oleh tukang gigi. Hal ini tentu saja sangat membahayakan.
