Polres Garut Tindak Pelanggar Lalin, Kemudian Diajak Ngopi

GARUT – Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2022 yang dilaksanakan oleh Polres Garut kali ini ada sedikit berbeda. Sebab,selain meja Panjang yang disediakan untuk sidang ditempat, para pengendara yang melakukan pelanggara lalu lintas disediakan kopi dan cemilan.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut mengajak para pengendara yang melakukan pelanggaran untuk di ajak ngopi ataupun teh.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan, cara ini merupakan bagian dari langkah simpatik kepolisian untuk memberikan edukasi mengenai keselamatan lalu lintas di jalan raya.

Meski begitu, setelah diberikan nasehat dan teguran, penegakan aturan berupa penilangan tetap akan dilakukan kepada para pelanggar.

“Pelanggar diajak minum kopi atau teh hangat, dari situ kita kumpulkan sambil memberi pemahaman terkait tertib berlalu lintas,” kata Undang,

Dia menuturkan, operasi simpatik tersebut turut digelar di sejumlah titik, seperti kawasan Simpang Lima, dan Bunderan Suci yang dinilai cukup banyak arus kendaraan bermotor melintas di daerah itu.

Dari kegiatan tersebut, beberapa pengendara sepeda motor yang melanggar langsung diarahkan untuk diedukasi.

Selain diberi kopi dan teh, polisi juga menyediakan makanan ringan di titik pengumpulan pelanggar lalu lintas.

“Kita di situ memberikan pemahaman dan edukasi keterkaitan masalah pelanggaran yang dilanggar sama pengendara tersebut, untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan di jalan raya.” katanya.

Adapun operasi simpatik dengan minum kopi bersama itu akan terus dilaksanakan hingga operasi zebra berakhir di tanggal 16 Oktober 2022 mendatang.

“Kita akan laksanakan kembali kegiatan ‘nyaneut’ (minum teh hangat) ini, bagaimana polisi melakukan tindakan pada masyarakat secara humanis, mudah-mudahan cukup efektif,” kata Undang.

Undang menambahkan, tindakan humanis darinpihak kepolisian itu diharapkan bisa memberikan kesadaran bagi masyarakat.

Intinya pengguna jalan dapat meminimalisir resiko kecelakaan di jalan raya karena dalam penerapannya banyak sekali pengendara yang melawan arus termasuk tidak memakai helm

“Untuk saat ini pelanggaran yang paling banyak dilanggar sama pengendara adalah melawan arus termasuk yang tidak menggunakan helm,” katanya. (yan).

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan