Airlangga Hartarto: Presiden Tekankan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dengan Kolaborasi

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo berkomitmen akan terus menanggulangi dengan menekan kemiskinan ekstrem.

Selain dengan menyediakan anggaran untuk bantuan sosial, Presiden Joko Widodo menekankan kolaborasi kemitraan untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem itu.

Melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2022, presiden memberikan perintah kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

‘’Pemerintah juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menjalin kemitraan dalam pengentasan kemiskinan Ekstrem ini,’’ kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa, (4/10).

Kerjasama Multi-Pihak ini diharapakan akan memberikan percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dengan cara memberikan kemudahan dalam melakukan identifikasi dan pemberian data.

Dengan begitu, nantinya akan menghasilkan rujukan untuk menyalurkan dengan percepatan memlalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Pemberian CSR ini nantinya akan diberikan disekitar perusahaan yang akan ditegaskan dalam aturan yang sedang dilakukan revisi tentang perseroan terbatas.

‘’Penyaluran CSR di sekitar lokasi perusahaan dengan radius tertentu ini masih diperhitungkan Pemerintah dengan proyeksi minimal berada di kabupaten/kota yang sama dengan lokasi perusahaan,’’ tutur Airlangga Hartarto.

Cara lain dalam pengentasan Kemiskinan Ekstrem, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pemerian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan mendorong UMKM maju melalui UU Cipta Kerja.

Untuk alokasi KUR pemerintah memberikan plafon pada tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun.

Jumlah ini akan terus ditingkatkan pada tahun depan menjadi Rp470 triliun. Sesuai arahan Presiden porsi kredit UMKM ditambah 30 persen pada tahun 2024.

‘’Saat ini porsi kredit UMKM terhadap total kredit baru sebesar 18,4 persen,” ungkap Menko Airlangga Hartarto.

Untuk itu, harapannya Kadin, dapat melaksanakan dengan membuat percontohan seuai dengan arahan Presiden.

Presiden Joko Widodo yang turut hadir pada penandatanganan tersebut mengatakan, melalui kolaborasi akan dapat menyelesaikan berbagai persoalan secara konkret.

Adanya kemiskinan Ekstrem akibat dampak dari Pandemi, harus dituntaskan denganm cara kerjasama dengan berbagai pihak. Termasuk para pengusaha.

“Jika ini bisa berjalan, saya meyakini pengentasan kemiskinan Ekstrem akan tertangani dengan baik,’’ Presiden Joko Widodo. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan