Kompor 450

 

Budi Utomo

Abah Dahlan, saya tak paham apa hubungan orang Samin dengan sikap rasialis dan fanatik kader-kader Grand Old Party / Partai Republik di USA. Samin adalah eksonim (nama sebutan yang dipakai orang luar). Sedulur sikep adalah endonim (sebutan yang dipakai oleh orang Samin itu sendiri). Sebutan Samin konotasinya negatif. Sama seperti sebutan Baduy (Arab Baduy konon barbar dan tetbelakang) yang eksonim untuk suku Sunda yang masih mempertahankan budaya asli Sunda: Wiwitan. Yang menjaga kelestarian ekosistem dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri mulai dari pangan, sandang hingga papan/rumah. Sedulur sikep mirip dengan Wiwitan ini. Mereka memang menutup diri dari luar. Yang mereka anggap jahat dan buruk. Tapi kini sebagian dari mereka mulai membuka diri.

 

 

Budi Utomo

@Ahmad Zuri. Mereka tak akan mendemo atau menuntut Abah Dahlan atau siapapun yang mengejek mereka karena mereka menganggap kita semua, orang yang mengaku normal dan beradab, sebagai orang sakit jiwa dan biadab. Kita harus bisa mengkritik diri kita sendiri. Mereka tidak pernah bercita-cita agama/kepercayaan mereka menguasai seluruh dunia. Tak boleh ada agama/kepercayaan lain. Mereka menganggap cita-cita macam itu adalah cita-cita orang sakit jiwa yang tidak paham bagaimana alam semesta ini bekerja. Alam ini menyukai keberagaman bukan keseragaman. Analoginya tak mungkin kita hanya makan nasi/beras saja. Kita juga perlu misalnya kedelai sebagai lauknya. Hutan juga tak mungkin diisi satu jenis pohon saja. Itu bukan hutan namanya. Bumi juga tak mungkin hanya satu race atau satu religion saja.

 

Ahmad Zuhri

Semoga masyarakat Samin tidak ada yg baca Disway edisi hari ini.. atau tidak ada yg kasih tau ke mereka. Tapi kl Abah politisi, kemungkinan ada yg akan ngompori hehehe.. Heran, tak kirain negara maju itu masyarakatnya juga maju.. ternyata sami mawon..

 

Jimmy Marta

Samin Surosentiko pendiri saminisme dari Blora tepatnya Ploso keduren Randublatung. Dua pokok ajarannya yg penting yakni, ngudi roso dan sami-sami sapodo saduluran. Jika dimaknai, dua ajaran tadi bernilai sangat luhur. Menghilangkan perbuatan hina dan tidak jujur. Hidup rukun antar sesama. Trus kenapa kok bisa dikaitkan dg pendukung Trumpisme yg rasialis? Entahlah, anda yg punya tahu, mungkin bisa bagi-bagi…

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan