Koperasi Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Barat, Bantu Guru Ngaji Mempunyai Kendaraan

JabarEkspres.com, KAB. BANDUNG BARAT – Peran guru di dunia pendidikan saat ini bergiat sangat penting, untuk menjaga anak bangsa dari kemerosotan moral.

Seperti halnya guru agama, yang menyampaikan pesan-pesan damai agama serta nilai-nilai kebaikan berbudi.

Namun, peran guru agama di mana mereka setulus hati mengajarkan ilmu pengetahuan dan kebaikan moral, terhambat dengan sejumlah kendala.

Masalah-masalah yang dihadapi oleh guru ngaji di Kabupaten Bandung Barat, kemudian dihimpun dalam Koperasi Guru Ngaji Mitra Berkah di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Sebagai upaya kepedulian kepada guru ngaji yang berada di KBB, lembaga koperasi yang bernaung di bawah Lembaga Cerdas Al Quran, Yayasan Al Kalam tersebut berupaya memenuhi kebutuhan para anggotanya yang notabene berprofesi sebagai guru ngaji.

“Kami ingin terus peduli ke guru-guru ngaji mengenai kebutuhan kuoutanya yang belum terpenuhi” ucap, Ketua Koperasi Guru Ngaji Mitra Berka, Yana Herliana, sewaktu di temui, Sabtu, 10 September 2022.

Yana menyatakan, pihaknya memberikan jalan keluar bagi para guru ngaji yang mengajar dan tidak memiliki kendaraan bermotor

“Untuk itu, koperasi ini menyediakan motor, untuk membantu guru-guru yang mengajar mengaji yang tidak memiliki kendaraan, walau kondisi second atau bekas,”katanya.

Bukan hanya itu, sambung Yana, para guru ngaji tersebut juga membutuhkan Smartphone dengan tipe Android untuk kebutuhan mengajar.

“Oleh karena, setiap santri itu harus mengunduh aplikasi supaya bisa dipantau oleh admin di Lembaga Cerdas Al Quran,” jelasnya.

“Pada mulanya, Koperasi Guru Ngaji ini dibentuk karena adanya Lembaga Cerdas Al Quran, Yayasan Al Kalam,” sambung Yana.

Yana menjelaskan, telah mendata di lapangan, ada lima kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang telah terhimpun di Koperasi Guru Ngaji Mitra Berkah.

“Kami data dan di dalamnya betul-betul banyak masyarakat yang membutuhkan pendidikan baca Al Quran dan masih belum bisa sekitar tiga puluh persen. Bahkan, untuk kepemilikan Al Quran pun masih minim,” jelasnya.

Harapnya, dengan hadirnya Koperasi Guru Ngaji ini bisa benar-benar memenuhi kebutuhan.

Khususnya, bagi guru ngaji dan umumnya untuk masyarakat, sehingga proses belajar mengajar menjadi begitu lancar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan