God Save The Queen, Lagu Kebangsaan Inggris Diubah Paska Kematian Ratu Elisabeth

JABAREKSPRES.COM – Lagu kebangsaan Inggris God Save The Queen, engalami perubahan paska kematian Ratu Elizabeth II, pada Kamis (8/9). Perubahan terlihat pada Judul dan Lirik yang diganti oleh Kerajaan Inggris.

Lagu Kebangsaan Inggris tersebut  diubah judul dan liriknya, mengingat kerajaan tersebut sebelumnya memiliki seorang ratu yang bertahta, sementara paska kematiannya, kini yang bertahta berubah menjadi Raja.

Hal ini berarti judul dan lirik lagu tersebut sudah  dikumandangkan sejak 70 tahun lalu, tepatnya sejak Ratu Elizabeth bertakhta pada 6 Februari 1952.

Kini, Lagu tersebut telah diubah menjadi God Save The King seiring pergantian pemegang tampuk kekuasaan dari Ratu Elizabeth II kepada putranya, Pangeran Charles Philip Arthur George.  Ahli waris utama Kerajaan Inggris tersebut bertakhta dengan nama Raja Charles III.

Perubahan terlihat jelas  dari ‘queen’ menjadi ‘king’. Selain itu, pronomina atau kata ganti dalam lirik lagu tersebut juga diubah. Misalnya, kata ‘she’ diubah menjadi ‘he’, sedangkan ‘her’ diganti dengan ‘his’.

God Save The King merupakan lagu patriotik. Sejarahnya berawal ketika Pangeran Charles Edward Stuart mengalahkan pasukan Raja George II di Prestonpans, dekat Edinburgh, Skotlandia pada September 1745.

Ketika kabar kemenangan itu sampai di London, Drury Lane selaku pemimpin Theatre Royal (Teater Kerajaan) langsung mengaransemen lagu ini yang nada maupun liriknya dari abad ke-17.

Ternyata lagu yang terdiri dari dua bait itu langsung sukses dan diperdengarkan setiap malam di Teater Kerajaan.

Praktik tersebut pun menjalar ke teater lain dan menjadi kebiasaan untuk menyambut raja saat memasuki tempat hiburan. Namun, untuk acara-acara resmi, biasanya hanya bait pertama yang dinyanyikan.

God Save The King menjadi lagu kebangsaan Inggris pada awal abad ke-19. Judul God Save The King bertahan sampai akhir era kepemimpinan Raja George VI, ayah Ratu Elizabeth II.

Saat ratu bernama Elizabeth Alexandra Mary itu naik takhta pada 6 Februari 1952, God Save The King pun diganti.

Ratusan komponis, antara lain, Ludwig van Beethoven, Joseph Haydn, dan Johannes Brahms, pernah mengaransemen ulang lagu itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan