Gandeng Organisasi Perempuan, Bawaslu Kota Bandung Perkuat Pengawasan Parsitipatif

JabarEkspres.com, BANDUNG – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat, Abdullah Dahlan, mengatakan perempuan menjadi salah satu titik konsen, khususnya dalam hal peningkatan pemahaman akan politik.

Ia berharap agar perempuan terlibat secara aktif agar pemilu bisa berjalan secara berkualitas.

Pasalnya, perempuan dijadikan korban akibat ketidaktahuan mereka dalam upaya mencari keuntungan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Kendati demikian, Bawaslu menggandeng organisasi perempuan guna memperkuat pengawasan Pemilu. Sebagai upaya untuk sukseskan Pemilu dan Pilkada 2024.

“Perempuan perlu diberikan edukasi yang sangat tinggi, agar perempuan tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Abdullah seusai membuka Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan Organisasi Perempuan, yang di gelar Bawaslu Kota Bandung, Rabu, 7 September 2022.

Dia menjelaskan, bagi Bawaslu pengawasan partisipatif ini menjadi agenda prioritas.

Adapun dalam agenda tersebut, perempuan menjadi sasaran utama dalam menjalin pemilu yang berkualitas.

Sementara itu, agenda tersebut menyasar kelompok perempuan. Selain itu, perempuan merupakan pemilih strategis dalam komposisi pemilih.

Lebih lanjut, dia mengatakan, perempuan itu menjadi pilar yang sangat penting untuk mendongkrak partisipasi yang lebih dalam, sehingga edukasi sangat diperlukan untuk perempuan.

Bagaimanapun, keterlibatan aktif perempuan itu sangat penting demi penyelenggaraan pemilu yang berkualitas.

Oleh karena itu, perempuan diharapkan terlibat secara aktif dalam penyelenggaraan pemilu nanti.

Salah satunya dengan cara melakukan pengawasan dan aktif berpolitik. Pasalnya, perempuan mempunyai peran yang strategis dalam pemilu nanti.

“Partisipasi yang lebih dalam ini tidak hanya dalam hal menyalurkan hak pilihnya saja tetapi juga dalam hal pengawasannya. Nah, perempuan ini menjadi pilar penting yang terus kita dorong keaktifannya dalam berpolitik,” katanya.

Dengan aktifnya perempuan dalam pengawasan pemilu partisipatif, Abdullah meyakini, sinergitas positif antara pengawas dan organisasi perempuan akan terbentuk sehingga pemilu yang aman dan berkualitas bisa diwujudkan di Jawa Barat.

“Maka dari itu dengan hadirnya perempuan aktif lebih dalam baik dalam hal pengawasan, melaporkan jika ditemukan adanya pelanggaran. Kami meyakini sinergitas positif akan terbentuk dan hal itu akan membawa pemilu di Jawa Barat aman dan berkualitas,” tandasnya.*** (Win)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan