BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan penataan terhadap lapak para Pedagang Kaki Lima (PKL), salahsatunya yang berada tak jauh dari Istana Bogor dengan cara membangun pusat kuliner atau food court.
Keberadaan para PKL di pusat jantung Kota Bogor yang juga berada pada area kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor tersebut dinilai kurang mengindahkan pemandangan.
“Pemkot Bogor ingin menata semua kawasan di Kota Bogor, termasuk memperbaiki lapak-lapak PKL yang selama ini tidak tertata dan terkesan kumuh,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dikutip Sabtu, 27 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, Pemkot Bogor menggandeng PT Mayora Group yang memberikan bantuan CSR dalam pembangunan food court tersebut, dengan harapan setelah ditata keindahan dan kebersihan di lingkungan sekitar lebih terjamin serta membuat nyaman para pedagang maupun pembeli.
“Apalagi ini letaknya di lingkungan premium di samping hotel salak dan Kejaksaan Negeri Bogor, masa ada yang kumuh, masa tidak bisa menata. Pada akhirnya kita berhasil menata dan dalam satu bulan ke depan pembangunan sudah beres dan bisa dimanfaatkan semua,” paparnya.
Camat Bogor Tengah Abdul Wahid menjelaskan, pembangunan food court dinamai Bogor Creative Center (BCC) itu nantinya diisi oleh dagangan dari PKL eksisting serta bakal tersedia kuliner legendaris Kota Bogor
Dia menjabarkan, kondisi eksisting PKL yang berada di tempat itu berjumlah 14 pedagang, namun pihaknya akan menyediakan 17 boot, yang mana 14 boot untuk PKL eksistensi, satu boot untuk koperasi Adhyaksa dan dua boot untuk kuliner legendaris Kota Bogor.
Wahid menerangkan, tahap sosialisasi kepada PKL sudah dilakukan, pembongkaran lahan pun dilakukan bersama jajaran wilayah dan PKL.
Selama pengerjaan 30 hari ke depan, sambung dia, pihaknya masih memperbolehkan PKL untuk berjualan yang nantinya akan diatur agar tidak mengganggu pekerja dan lalu lintas.
“Ini lahan milik Pemkot Bogor dengan luas 419 meter dan merupakan food court ke-3 di Kecamatan Bogor Tengah. Saya harap setelah ditata lingkungan lebih rapi dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Regional Sales Manager Wilayah Bogor PT Mayora Group, Agus Putra mengatakan, desain food court yang digarapnya akan berbeda dengan dua food court yang sudah ada di Kecamatan Bogor Tengah.