Dinkes Jabar Kebut Imunisasi Campak dan Rubella melalui Program BIAN

BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat mengaku saat ini telah memberikan suntikan vaksin imunisasi campak dan rubella kepada 336.000 anak di usia 9 – 59 bulan melalui program Bulan Imunisasi Anak (BIAN) tahun 2022 yang dilaksanakan di 7 provinsi Jawa – Bali.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi masyarakat sudah mempunyai kekebalan kelompok terhadap penyebaran campak dan rubella melalui imunisasi sejak dini.

“Jadi ini diharapkan satu tahun  campak dan rubella sudah bisa kita eliminasi dengan adanya kekebalan kelompok yang ditimbulkan oleh imunisasi ini,” kata Ryan, saat dikonfirmasi, Kamis (25/8).

Tak hanya itu, melalui program BIAN ini juga Ryan mengklaim bahwa Provinsi Jawa Barat telah telah ditargetkan oleh nasional untuk bisa memberikan vaksinasi tersebut menyentuh di angka 95 persen hingga tanggal 13 September 2022 mendatang.

“Sampai saat ini kita kurang lebih di angka 50 persen (pemberian vaksinasi campak dan rubella). Insyaallah karena kita masih ada waktu, ini kabupaten kota juga masih bisa menyesuaikan dengan target hariannya,” sambungnya.

Maka agar target tersebut dapat terpenuhi dengan cepat, Ryan meminta kepada masyarakat khususnya orang tua dapat memanfaatkan semaksimal mungkin program program Bulan Imunisasi Anak (BIAN).

“Karena ini fungsinya untuk dapat mengurangi atau menghilangkan transmisi dari penyebaran Campak dan rubella khususnya di Jawa Barat,” ungkapnya.

Bahkan ia juga berharap, dengan adanya program tersebut, kasus campak dan rubella di Indonesia khususnya di Jawa Barat dapat terselesaikan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah menyiapkan sebanyak 3,36 juta dosis vaksin campak dan rubella untuk membantu program BIAN tahun 2022 ini.

“Kita siapkan semuanya, bahkan seluruh kebutuhan juga sudah didistribusikan ke Kabupaten Kota,” tutur Ryan pada beberapa Waktu lalu.

(San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan