DPRD Jabar: Cycling de Jabar 2022 jadi Sarana untuk Menggali Potensi dan Promosi Destinasi Wisata

BANDUNG – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar event balap sepeda pada akhir pekan ini. Tepatnya, tanggal 27-28 Agustus nanti. Dibingkai dalam Cycling de Jabar 2022.

Titik starnya: di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Untuk finis di Kabupaten Pangandaran. Rutenya terbilang sangat panjang: 320 kilometer.

Untuk pesertanya, sekitar 100-an pesepeda diprediksi akan mengikuti Cycling de Jabar 2022. Rinciannya: 75 persen peserta umum dan 25 persen peserta undangan.

Jalur yang dilewati pun cukup menantang. Yang mana 40 persen merupakan tanjakan climber, 30 persen tanjakan puncher dan 30 persen jalur flat.

Event ini bukan hanya sekedar sarana untuk pencinta olahraga sepeda saja. Melainkan melihat potensi Jabar Selatan. Terutama dalam bidang sport tourism.

Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, R. Yunandar Eka Perwira, menilai Cycling de Jabar 2022 merupakan event yang bagus untuk menggali potensi wisata di Jabar Selatan.

Menurutnya, di Indonesia sudah banyak event-event untuk menggali potensi wisata. Mulai dari Tour de Singkarak, Sumatera Barat. Tour D’Jatim, Tour de Indonesia hingga Tour de France.

“Ini satu hal yang bagus jika Pemda Jabar mau menyelenggarakan Cycling de Jabar. Karena tour sepeda ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong pariwisata,” ucap Yunandar kepada Jabar Ekspres, Selasa (23/8).

Dia mengatakan, porsi terbesar dalam balap sepeda ini bukan eventnya. Melainkan mempromosikan pariwisatanya. Sebab, hanya mengundang beberapa orang saja. Terlebih jika event Cycling de Jabar disajikan video dalam satu acara televisi yang ditonton jutaan orang.

“Jadi yang ditonjolkan bukan eventnya, tapi potensi wisatanya. Apakah itu destinasi wisata maupun produk wisata,” kata dia.

Politisi Partai Perjuangan Demokrasi Perjuangan (PDIP) ini mencontohkan event Tour de France. Saat balapan berlangsung, kamera sering menyorot ke tempat-tempat wisata. Seperti kastil abad pertengahan sampai terowongan di kawasan Dole.

“Nah ini yang harus dilakukan oleh Pemda Jabar. Jadi unsur promosi melalui medianya harus lebih kuat. Lebih banyak kamera digunakan. Baik dilapangan mapun lokasi wisata. Untuk memperlihatkan keindahannya,” tutupnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jabar Ferry Sofwan Arief mengatakan, Cycling de Jabar menjadi salah satu sarana untuk mengajak masyarakat, khususnya pencinta olahraga sepeda, melihat potensi Jabar Selatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan