JAKARTA – Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara blak-blakan soal isu LGBT di kasus Ferdy Sambo.
Deolipa Yumara juga menyinggung soal pemilik kode 303 judi online yang ingin menjadi kapolri.
Namun, Deolipa Yumara tak menyebut siapa pemilik kode 303. Ia juga tak menjelaskan apa itu 303.
Namun di media sosial, kode 303 dikait-kaitkan dengan Irjen Ferdy Sambo yang diduga sebagai bandar judi online.
Jenderal bintang dua itu disebut-sebut membekingi judi online (online gambling) atau dikenal dengan kode konsorsium 303.
Deolipa yang diwawancarai Uya Kuya blak-balakan menyebut LGBT dan perselingkuhan dalam kasus Ferdy Sambo.
Awalnya, Uya Kuya bertanya kenapa Deolipa dipecat sebagai pengacara Bharada Eliezer.
Jawaban Deolipa justru di luar dugaan. Ia malah menyinggung perselingkuhan dan LGBT.
“Saya kan sama Bharada E ini kan jatuh cinta kita, saling jatuh cinta. LGBT apa gak, kita gak tau ya, tapi jatuh cinta,” ucap Deolipa dikutip Pojoksatu.id dari YouTube Uya Kuya TV, Kamis (18/8).
Uya Kuya penasaran mengenai siapa sosok LGBT yang disinggung Deolipa.
“Siapa LGBT bang?” tanya Uya.
Deolipa tidak memberikan jawaban jelas. Ia hanya menyebut kode 303.
Lulusan Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan pemilik LGBT itu adalah pemilik kode 303 yang ingin menjadi Kapolri.
“Ya 303 yang pengen jadi Kapolri itu kan LGBT,” ucap Deolipa.
“Kata siapa?” tanya Uya Kuya.
Deolipa menjawab Uya Kuya dengan kalimat yang tidak jelas. Ia lagi-lagi memberikan kode.
“Kata langit lah. Kata Sinto Gendeng,” beber Deolipa.
Uya Kuya kembali mencecar Deolipa. Uya Kuya menanyakan apakah ada bukti soal LGBT yang disampaikan Deolipa.
“Ada buktinya gak?” kata Uya Kuya.
Deolipa mengaku mendapatkan informasi itu dari Sinto Gendeng.
“Loh yang ngomong Sinto Gendeng, gimana. Sinto Gendeng itu gurunya Wiro Sableng loh, yang punya naga geni 212,” kata Deolipa.
Uya Kuya lantas bertanya kenapa sekarang Deolipa blak-blakan, apa gara-gara dipecat dan sakit hati.
Deolipa membantah sakit hati karena dipecat sebagai pengacara Bharada Eliezer.
“Oh enggak, karena ane ke Gunung Salak, ceritainlah Sinto Gendeng ini, ane cerita kan. Kalau saya curhat kan gak bisa langsung ke presiden, ke DPR, gak bisa ke MPR,” jawab Deolipa.