Pengacara Keluarga Brigadir J Mengaku Diserang Denny Siregar, para Buzzer dan 5 Lembaga

JAKARTA – Skenario dari drama pelecehan seksual istri Ferdy Sambo hingga baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J sudah menghilang.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simajuntak menilai bahwa para pembuat skenario menghilang pasca Timsus Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Ia juga mengatakan ada pihak lain selain Ferdy Sambo Cs dan para pembuat drama skenario baku tembak yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Kamaruddin mengungkapkan ada 5 lembaga negara, Denny Siregar, dan kawanan buzzer lain yang ikut menyerang dirinya.

Hal tersebut disampaikan Kamaruddin saat diundang di acara ‘Catatan Demokrasi’ yang disiarkan secara Live oleh TV One.

“Lalu staf ahli Kapolri membuat skenario. Artinya berarti staf ahli Kapolri tahu yang membunuh adalah FS dan kawan-kawan. Makanya dibuat skenario apa yang harus dilakukan pasca terjadinya pembunuhan itu. Itulah yang terlalu larut dilakonkan oleh Ibu Putri,” ujar Kamaruddin.

Kemudian Kamaruddin menyebut bahwa pihaknya sudah berhasil mematahkan skenario baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J bahwa itu tidak benar.

“Walau pun waktu itu lima lembaga menyerang saya terus, bahkan buzzer-buzzernya pun seperti Denny Siregar dan kawan-kawan menyerang saya,” kata Kamaruddin.

“Tapi kan kita punya pendirian bahwa ini pembunuhan berencana. Akhirnya saya lah pemenang, dengan pasal pembunuhan 340, 338 itu,” sambungnya.

Sementara itu, Denny Siregar menilai bahwa dalam kasus Brigadir J atau Brigadir Yoshua Hutabarat banyak pihak yang memanfaatkannya sebagai “kuda tunggangan”.

Menurutnya, ada pihak yang berupaya membuang faksi lainnya yang dekat dengan kekuasaan.

Selain itu, ada pihak yang menafaatkan kasus tewasnya Brigadir J ini untuk mendongrak agar seseorang faksinya dapat jabatan.

“Ini kenyataan pahit yang harus kita telan tapi ini banyak terjadi di instansi Polri saja, tetapi juga banyak di intansi lain,” tutur Denny Siregar.

Sementara itu, sebelumnya mantan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara telah melaporkan Ronny Talapessy ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Ronny yang merupakan pengganti Deolipa sebagai pengacara Bharada E dipolisikan atas kasus dugaan pencemaran nama baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan