Surja Wahjudianto
Hebat ya, Bah. Ternyata Apeng pembaca Disway juga. Seperti kita-kita. Saya baru tahu ini. Dan jelas dia juga baca edisi “Rp 78 T” yang tempo hari itu. Yang berisi seruan Abah agar dia pulang. Dan langsung kena. Seruan Abah didengar. Dia tidak berpikir panjang. Langsung pulang! Abah…bikin seruan juga dong buat HM. Agar dia juga mau pulang. Dan siap diadili. Untuk menambah prestasi penegakan hukum di sini. Yang makin sering terjadi. Belakangan ini.
Beny Arifin
Minta tolong ditulis tentang kasus kematian mahasiswa UI Pak, Akseyna Ahad Dori. Bertahun tahun belum juga terpecahkan oleh polisi. Barangkali setelah di tulis oleh Pak DIs, jadi banyak yang bantuin mikir.
Jokosp Sp
Malam Jum’at kemarin, ada guyonon yang menarik mendekati 2024. Ada sekelompok bapak – bapak yasinan menanyakan : kalau aku dikasih 200 ribu dari calon DPR, syah gag hukumnya ?. Saya jawab enteng : syah – syah saja, asal ada kesepakatan dan saling menepati janji. Yang diberi uang harus nyoblos nantinya ke gambar calonnya. Ternyata bapak – bapak masih belum puas atas jawaban tadi, kemudian nanya lagi : kalau ada 5 calon semua ngasih masing – masing 200 ribu gimana ? Saya jawab : diterima. Itu syah juga, yang penting ke 5 calon tadi kamu coblos. Secara hukum akad sudah terpenuhi, jadi itu syah. Bapak – bapak tadi pada mendongo : oh gitu ya…….he ehhhhh lumayan 1 juta, cuma nyoblos. Akurrrrrrrrr sambil ketawaan.
Jimmy Marta
Kalau apeng pulang dia bw apa? Apakah yg 78t itu? Atau hanya surat2 bukti izin itu. Kuat dugaan yg kedua itu. 78 itu hanya angka2 atau nominal sj. Yg lebih penting lg dari dugaan 78T merugikan negara, kira2 brp yg akan kembali masuk kas negara?
omami clan
Orang Jakarta sudah tahu semua reputasi jalan Blora – Saya orang Indragiri Hulu, yang saya tahu kalau kami mancing di parit perkebunan sawit di manapun di daerah Inhu, kalau kita tanya punya siapa jawabnya punya “Apeng” itu masyhurnya. Entah penggambaran betapa banyak dan luasnya kebun yang dia kuasai, atau sekedar asal jawab daripada bingung cari tahu siapa pemilik perkebunan itu.