Ampun deh sekarang di negara kliwonpun sudah canggih bikin settingan tembak menembak di Duren Tiga, di Selamat pagi Indonesia, Djoko Tjandra, dll
Juve Zhang
911 memang peristiwa yg di kecam di mana mana, bahkan putra salah satu Taipan Indonesia juga jadi korban 911, dan satu satunya WNI. Para korban sudah lama minta kompensasi ke MBS karena intelijen menangkap ada peran pemerintah SA walaupun tak dibuka ke publik. Apakah Al Qaeda akan balas dendam? Sepertinya ide mereka di 911 ini entah dari siapa , yg jelas menyerang Iraq jelas salah. Dari cerita ternyata para teroris itu belajar menerbangkan pesawat nya malah di Amerika, bahkan ada yg kurang bagus bahasa Inggris nya di tolak jadi siswa pilot. Saking hematnya siswa pilot itu mengembalikan dana kelebihan nya dengan transfer uang ke luar Amerika sebelum melakukan 911.
rihlatul ulfa
ah emang aneh, udah tau pasti bakal di bunuh,kenapa pilih rumah persembunyian di pusat kota? atau termakan janji2 pengamanan tingkat tinggi dari anak buahnya sendiri.
rihlatul ulfa
untuk di artikel pagi ini abah ngasih tau, sesaat kalimat ‘anda sudah tahu’ karena kalau engga di kasih tau,saya benr2 gak tau hehe
rihlatul ulfa
enak banget jadi pak Mirza Mirwan dan pak Jimmy Marta semua komentarnya pasti terpilih. 🙁
Nurkholis Marwanto
Drone yang paling berkibar namanya saat ini yaitu Drone TB 2 Bayraktar, buatan Turkiye. sudah “Battle Proven” dipertempuran Nagorno Karabakh, perang antara Azerbaijan vs Armenia. Azerbaijan menang telak. Militer Armenia hancur lebur. Pertempuran bukan head to head dengan pasukan namun pasukan dengan drone. Di awal pertempuran Rusia vs Ukraina, drone ini juga banyak menyulitkan Rusia. Bagi Negara yang sistem pertahanan udaranya kopong, sudah pasti jadi sasaran empuk. Rusia sampai minta Turki agar Baykar makina membangun pabriknya di Rusia. Rasa-rasanya nama drone ini sudah mengalahkan MQ reaper milik AS yang membunuh Qasem Soleimani, Jenderal Iran. Tentu drone Orlan milik Rusia juga sudah menunjukkan kelasnya, di pertempurannya dengan Ukraina. Drone kamikaze Zala lancet milik Rusia juga sudah banyak melakukan misi penghancuran. Di pertempuran Rusia vs Ukraina, drone Zala lancet ini bersaing dengan Phoenix Gost buatan AS. Iran sudah membentuk skuadron drone tempur shahed 129, Negara sekelas Israel pun akan merinding melihatnya. Rusiapun kepincut untuk membelinya. Indonesia sudah punya drone Elang Hitam. Namun masih kepincut TB2 Bayraktar. Membeli untuk dipelajari boleh saja, namun impor untuk dijadikan alutsista utama bisa menjadikan kemandirian alutsista terhambat. Elang hitam harus diberi banyak misi. Mengincar sparatis atau koruptor. Kekurangan bisa diperbaiki. Namanya akan naik daun dengan suksesnya misi.