Diduga Menjadi Penyebab Kematian Bigadir J, Pengacara Sebut Bharada E Pahlawan

JAKARTA – Insiden penembakan yang melibatkan dua ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Sambo yakni Brigadir J dan Bharada E di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, di Duren 3 Jakarta Selatan makin menjadi perhatian publik.

Insiden baku tembak ini terjadi lantaran adanya dugaan sikap tak pantas (pelecehan) yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi selalu istri Irjen Pol Feerdy Sambo.

Hal itu lantas diketahui oleh Brigadir J yang saat itu berada di tempat kejadian. Akhirnya, peristiwa saling tembak pun tak terelakkan diantara keduanya.

Ya, dalam insiden saling tembak tersebut, Brigadir J tewas tertembus peluru milik Bharada E. Lima peluru dikabarkan mengenai bagian tubuhnya.

Namun dalam kasus ini, pihak keluarga Brigadir J tidak menerima anaknya tewas akibat hal tersebut. Menurut mereka, kematian Brigadir J penuh kejanggalan.

Alhasil, kasus ini pun mencuat ke publik. Berbagai pihak dari Kepolisian hingga Komnas HAM juga turut ikut serta mencari kebenaran dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Belakangan, jenazah Brigadir Yoshua telah diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi. Tim Forensik gabungan mengatakan menemukan luka di tubuh Brigadir Yoshua yang harus didalami.

Pengacara Bharada E, Andreas Nahot Silitonga menilai, pada kasus ini kliennya kerap dihakimi imbas insiden penembakan terhadap Brigadir J.

“Kalau kami menilai apa yang dilakukan keluarga korban atau penasehat hukumnya, ini sudah jauh lebih dari menghakimi, sudah lebih jauh dari putusan hakim,” kata Andreas di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (1/8).

Justru menurut Andreas, sosok Bharada E merupakan pahlawan dalam insiden ini. Pasalnya, tindakan Bharada E diklaim menyelamatkan istri Irjen Sambo dan mencegah timbulnya korban lain yang jatuh dalam peristiwa tersebut.

Baginya, tak ada upaya yang lebih mulia ketimbang menyelamatkan nyawa orang lain dan nyawa diri sendiri yang sedang terancam.

“Saya beri statement orang seperti Richard atau Bharada E itu kalau ada dia dalam keluarga kami seperti itu, dia pahlawan, dia selamatkan istri dan korban-korban yang bisa timbul kalau dia tak lakukan upaya-upaya,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan