Diperkirakan Jatim Akan Mengalami Puncak Kemarau pada Bulan Ini

Jabarekspres.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda memprediksi puncak kemarau akan berlangsung pada bulan ini. Semua daerah di Jawa Timur (Jatim), meliputi 38 kabupaten/kota kini berstatus zona merah kemarau.

Puncak Kemarau terbagi Juli, Agustus dan September

Meski merah, tidak semuanya kabupaten/kota di Jatim mengalami puncak kemarau. Karena ada daerah yang sudah melaluinya. Ada pula daerah masih akan mengalami puncak kemarau pada bulan depan, yakni September.

Semua daerah memang mengalami puncak kemarau bulan Agustus

Seperti Jabar Ekspres rangkum dari berbagai sumber, fase puncak kemarau Jatim akan terjadi pada bulan Juli hingga September. Nah, untuk daerah yang terjadi kemarau pada bulan Juli meliputi Sebagian Situbondo dan Banyuwangi serta Sebagian Bojonegoro dan Tuban.

Kemudian yang terjadi pada Agustus ini hampir 38 kabupaten/kota akan mengalami puncak kemarau. Kecuali Nganjuk, sebagian Kediri, sebagian Madiun, sebagian Pasuruan, sebagian Mojokerto, sebagian Banyuwangi, sebagian Situbondo dan sebagian Bondowoso. Puncak kemaraunya September

BPBD Jatim masih koordinasi

Mengetahui informasi dari BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim terus melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota. Hal yang paling diantisipasi ialah kekeringan dan kebakaran hutan atau lahan. Dua kejadian ini menjadi langganan tiap tahunnya di Jatim.

“Saat ini kami masih menunggu data kekeringan dari kabupaten/kota,” kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Jatim, Sriyono.

Jika ada yang kekeringan langsung dikirimkan bantuan air. Sedangkan untuk lahan atau hutan yang rawan kebakaran akan dibasahi secara berkala. Warga yang beraktivitas dilarang membuat api dan membuang putung rokok sembarangan.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan