LKP RMA Hadirkan Bintang Tamu Indonesia’s Top Model dalam Ajang Final Exam 

Masih kata Bunda Revi, pembelajaran untuk kelas advance dan basic, masing-masing dilaksanakan selama lima bulan atau sekitar satu tahun.

Setelah mereka lulus, kata Bunda Revi mereka masih bisa bergabung ke dalam manajemen Revi Bina Talenta (RBT) Grup.

“Artinya mereka masih tetap bisa berkarya, saya sebagai guru dan kepala sekolah pasti akan memantau mereka dalam berkarir maupun berprestasi,” kata Bunda Revi.

Lanjutnya kegiatan final Exam akan terus dilakukan bagi siswa yang belum mengikuti ujian.

Saat ditanya mengenai kelebihan belajar model dan akting di LKP RMA? Kata Bunda Revi siswanya bukan hanya belajar jalan dan foto tetapi juga kepribadian, mental dan budaya Sunda.

“Pokoknya yang mau belajar model datang ke LKP RMA. Mulai dari usia 4 tahun sudah bisa belajar,” kata Bunda Revi.

Sehubungan dengan Aurel dirinya mengatakan, bahwa Aurel merupakan siswa LKP RMA tahun 2018.

Ia bangga terhadap Aurel alumni LKP RMA yang menjadi salah satu kontestan pada ajang pencarian model nasional bergengsi Indonesia’s Next Top Model.

“Ia masih muda sekali saat ikut ajang itu usianya baru 17 tahu dan saya support sekali,” kata Bunda Revi.

Diketahui 50 peserta dalam unjuk kabisa model wanita mengenakan kebaya sedangkan model pria mengenakan pangsi Sunda.

Di samping itu beberapa alumni LKP RMA melakukan fashion show, mengenakan busana dari perancang kenamaan di antaranya, karya Harri Safiari.

Dalam ajang Final Exam Advance II, dihadiri oleh Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong, Siti Mumtamah (istri almarhum Mang Oded, Walikota Bandung), Dapodik Jabar, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung dan lainnya. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan