Kurniawan Roziq
Pak DI pasti punya kenalan dari bidang militer , terutama pasukan khusus , bikinlah cerita imajiner dari informasi tersebut , sehingga kami bisa ber imajinasi apa yang terjadi di rumah tersebut , seperti Pak Jokowi mendapt infomasi A1 , sehingga sampai perlu bikin statement dua kali
Er Gham
Penasaran. Akhirnya buka youtube. Nonton single image yang dibahas Abah. Menarik. Di masa depan, nulis cerpen mungkin bentuknya seperti single image ini. Serasa buat film sendiri.
ibul daful
Tadinya ingin mengorbankan prajurit demi kehormatan jendralnya. Kini apakah institusi polri bisa menjaga nama baik tanpa harus mengorbankan jendralnya? Sulit sepertinya. Opini masyarakat kini seperti single image itu. Mirip tapi tidak sama.
Udin Salemo
Membaca kalimat “adil sejak dalam pikiran” saya jadi teringat buku karangan Kwik Kian Gie berjudul Pikiran yang Terkorupsi. Kata Beliau dalam buku itu korupsi merajalela di Indonesia karena pelakunya “sudah korupsi sejak dalam pikiran.”
Mirza Mirwan
Saya termasuk orang yang, dalam kata-kata Pak Pramudya Ananta Toer, bersikap “adil sejak dalam pikiran.” Itulah kenapa saya sebisa mungkin menghindari berprasangka buruk kepada seseorang. Itu pula kalau ada tulisan yang bernuansa hoaks biasanya tidak saya teruskan membacanya. Saya sudah membaca (melihat) tulisan Yogyasmoro itu kemarin, tetapi hanya sekitar 20-an detik dan tidak saya teruskan. Meskipun disebut cerita fiksi, unggahan Yogyasmoro itu sangat tendensius. Yogyasmoro menyebutnya “inspiratif”. Saya telusuri ke socialblade.com. ternyata kanal Yogyasmoro itu dibuka tgl. 28 Mei 2020. Tetapi Youtube kelihatannya bingung, kanal itu masuk ke kategori apa. Soalnya Yogyasmoro membuat konten gado-gado. Ada “art and draw” yang terdiri atas 11 video, dua di antaranya telah dihapus. Ada konten “motivasi” yang terdiri 18 video. Kedua “kategori” itu nggak laku, hanya ditonton sedikit orang. Baru belakangan ada “news berita” berisi 11 video, semuanya tentang kasus Duren Tiga, termasuk yang katanya “cerita fiksi inspiratif” itu. Yogyasmoro pantas berterima kasih pada Pak DI, karena cerita fiksi yang diunggahnya dijadikan tulisan di Disway. Dan penontonnya naik drastis. Kemarin sore baru 2000-an views, barusan saya tengok udah 3500-an.