Perumda PPJ Kota Bogor Kembali Targetkan Revitalisasi Pasar Tradisional

Jabarekspres.com, Bogor – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor tengah mempersiapkan revitalisasi sejumlah pasar tradisional. Ada dua pasar yang akan menjadi target, menunggu penyertaan modal pemerintah (PMP).

Hal itu diungkapkan Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir. Dia menyebut, pada momen hari ulang tahun (HUT) ke 13 PPJ, kemarin (8/7), fokus para direksi tetap berambisi meremajakan sejumlah pasar.

“Jadi ada dua pasar on progres dan pasar lain menunggu PMP khususnya Pasar Jambu Dua,” kata Muzakkir.

Dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah menggarap dua pasar yakni, Pasar Sukasari dan Pasar Merdeka. Dia berharap, ditahun ini revitalisasi di dua pasar dapat bertambah dan berjalan.

“Ditahun 2023 pasar-pasar yang direvitalisasi dinikmati oleh masyarakat Kota Bogor. Itu target kami di ulang tahun ke 13,” ungkapnya.

Muzakkir mengaku, selama dua tahun menjabat, pihaknya belum memberi kontribusi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor karena diawal direksi menjabat, kondisi Perumda PPJ belum sehat. Lantaran ada hutang pajak yang harus dibayarkan.

“Jadi kondisinya sudah tiga tahun kami bisa memberikan PAD untuk Kota Bogor. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi,” jelasnya.

Sementara, Plh Wali Kota Bogor Dedie A Rachim berharap, berharap suksesnya PMP menjadi kado pada usia Perumda PPJ yang ke 13. Hal itu diungkapkan oleh Dedie kepada wartawan disela syukuran HUT ke 13 Perumda PPJ di gedung Blok F, Bogor Tengah, Kamis, (7/7).

Nantinya, sambung dia, pasca disetujui PMP usai rapat sidang paripurna, Perumda PPJ dapat bangkit memulai revitalisasi dibeberapa pasar yang sudah kami canangkan.

“Karena sekarang ini terhambat karena PMP belum selesai. Nah jadi itu momentum di HUT ke 13 Insya Allah di bulan Juli 2022 ini ketetapan PMP di sidang paripurna, kan. Jadi kado-lah buat PPJ,” ungkapnya.

Dia membeberkan, PMP ini akan menjadikan Perumda PPJ Kota ini memiliki semacam dasar untuk melaksanakan langkah-langkah perbaikan pendapatan dan manajemen.

“Untuk kinerja jajaran direksi PPJ cukup baik, dahulu ada persoalan pajak. Nah, sekarang kalau pajak itu tidak harus dikembalikan, artinya deviden ke Kota Bogor lebih besar. Alhamdulillah, sekarang sudah positif pemasukannya, meskipun jumlahnya belum signifikan,” pungkasnya.*** (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan