Jabarekspres.com, Bogor – Selama 14 hari jabatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akan digantikan oleh Waki Wali Kota, Dedie Rachim.
Bima Arya mempercayakan wakilnya untuk menjadi pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bogor selama dirinya menunaikan Ibadah Haji. Ia bersama istrinya Yane Ardian berkesempatan pergi ke Tanah Suci, Minggu (3/7) Malam.
“Allah SWT izinkan saya bersama istri jadi berangkat, saya mempercayakan tugas dan kewenangan Wali Kota Bogor kepada Pak Wakil. Suratnya sudah diterima bagian terkait, jadi statusnya Plh. Wali Kota Bogor,” ungkap Bima Arya.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI itu menyebut, nantinya Dedie Rachim bisa memutuskan segala kebijakan di lingkungan Pemkot Bogor, terkecuali merotasi dan mutasi para ASN.
Bahkan, Bima sempat mendoakan Dedie Rachim untuk menjadi Wali Kota Bogor sesungguhnya.
“Plh Wali Kota Bogor, bisa memutuskan apa saja, kecuali rotasi ya Pak Wakil. Jadi latihan selama 14 hari ya pak,” sebutnya kepada Dedie Rachim, akhir pekan lalu.
Bima bercerita, sebelum berangkat dirinya mendapat pesan tausyiah dari KH. Mustofa Abdullah bin Nuh yang menyebut kesempatan kedua ibadah haji yang didapatnya merupakan berkah dari syahidnya anak muda yang wafat jauh di negeri orang.
“Pada saat pemakamannya ribuan orang tanpa diundang menyambut dan mendoakan jenazah almarhum Emmeril Kahn Mumtadz, putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,” jelasnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan KH Mustofa Abdullah bin Nuh tak salah. Dia menilai, kebaikan almarhum semasa hidup sungguh luar biasa.
“Itu diceritakan Kang Emil berdasarkan laporan Satpol PP yang menyampaikan hampir setiap malam, almarhum keluar memberikan sedekah tanpa sepengetahuan Kang Emil maupun Ibu Atalia. Ini adalah the power of sincerity, kekuatan dari ketulusan dan keikhlasan, dan kami kecipratan,” paparnya.*** (YUD)