Penghina Nabi Muhammad Ini Telah Membakar India hingga Dituntut Minta Maaf pada Dunia

Jabarekspres.com – Belum lama ini seorang penghina Nabi Muhammad dari India, Nupur Sharma, diminta untuk memohon maaf oleh Mahkamah Agung India pada dunia atas tindakannya itu.

Tidak hanya itu, Mahkamah Agung India juga menganggap tindakan Nupur Sharma telah menyebabkan India “kebakaran”.

Pernyataan Nupur Sharma, mantan juru bicara dari partai yang berkuasa India ini tentang Nabi Muhammad dan istrinya Aisha telah memicu protes besar dan memicu kemarahan banyak negara.

“Karena pernyataan Nupur Sharma yang penghina Nabi Muhammad maka ia harus meminta maaf,” kata pengadilan tinggi negara India tersebut.

“Dia dan lidahnya telah membakar negara ini,” kata Mahkamah Agung pada hari Jumat dalam sidang atas beberapa pengaduan pidana yang diajukan terhadap Sharma.

“Wanita ini harus bertanggung jawab sendiri atas apa yang terjadi di negara ini,” tambahnya.

“Dia harus meminta maaf kepada seluruh dunia,” jelas pihak Mahkamah Agung.

Kemarahan melanda India dan dunia Muslim bulan lalu setelah Sharma membuat komentar tentang nabi selama debat TV.

Bahkan pernyataan Sharma, membuat hampir 20 negara memanggil duta besar India di negara mereka untuk penjelasan hal tersebut.

Demonstrasi terjadi di negara tetangga India seperti Bangladesh dan Pakistan yang menyerukan untuk boikot produk India.

Di India sendiri, setidaknya dua demonstran yang mengakibatkan satu remaja tewas karena ditembak Polisi.

Selain itu sejumlah rumah milik Muslim dihadang pihak berwenang karena mengadakan protes.

Melansir Al Jazeera, buntut pernyataan Sharma tak sampai disitu, minggu ini, dua pria Muslim ditangkap di kota Udaipur karena diduga memenggal seorang penjahit Hindu yang memposting dukungan untuk Sharma di Facebook.

Selain itu, Polisi di New Delhi juga menangkap jurnalis Mohammed Zubair, seorang kritikus yang mendapatkan perhatian pemerintah atas tulisanya mengenai pernyataan Sharma melalui situs pengecekan fakta Alt News dan di media sosial.

Zubair ditangkap pada hari Senin dan tetap dalam tahanan atas tweet empat tahun, yang menggambarkan gambar dari film 1983 tentang sebuah hotel dinamai dewa Hindu.

Sejak komentarnya itu, sejumlah laporan kepada polisi telah diajukan di seluruh India terhadap Sharma yang berusia 37 tahun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan