Wakil Ketua Banggar DPR Ambruk Saat Serahkan Laporan pada Puan Maharani

JABAREKSPRES.COM – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Muhidin M Said tiba-tiba ambruk saat menyerahkan laporan hasil pembahasan pada Puan Maharani. Padahal sebelumnya Muhidin sempat membacakan laporan tersebut di sidang paripurna RAPBN 2023.

Insiden yang membuat panik seisi ruang sidang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (30/6) itu ternyata disebabkan karena Muhidin belum sarapan.

Berdasarkan siaran langsung yang tayang di channel YouTube resmi DPR RI Muhidin tampak bugar saat mengikuti sidang parpurna tersebut. Muhidin terpantau melempar senyum ketika memberikan laporan kepada Ketua DPR RI tersebut. Akan tetapi tiba-tiba Muhidin ambruk dihadapan sidang majelis.

Berawal saat sesi foto penyerahan berkas, setelah berkas diterima oleh Ketua DPR RI, Muhidin beranjak untuk meninggalkan lokasi namun tiba-tiba oleng, tampak tangannya berpegangan pada meja, namun tak kuasa menopang tubuhnya dan seketika roboh terbaring di wabah.

Anggota dewan yang panik terlihat berdiri ingin tahu, sementara yang lain segera berlari untuk menolong Muhidin.
Petugas keamanan sidang paripurna sigap menyikapi peristiwa itu. Muhidin Said pun dibawa ke sebuah tempat di area belakang ruang sidang.

Mengetahui insiden Muhidin tumbang membuat Ketua Komisi II Fraksi Golkar Ahmad Doli Kurnia turut angkat bicara.

Ahmad Doli menuturkan penjelasan mengenai kenapa Wakil Ketua Banggar DPR RI itu bisa tumbang saat memberikan berkas ke Puan Maharani.

“Dia bilang ‘kayaknya saya enggak sarapan’. Tiba-tiba saja dia bilang, ‘hilang’,” beber Ahmad Doli ke awak media memperagakan penuturan Muhidin.

Berdasarkan penuturan Muhidin, Ahmad Doli segera meminta petugas yang berjaga agar menyiapkan teh hangat untuk Muhidin.

Ahmad Doli membeberkan bahwa Puan Maharani bahkan sempat memberikan cokelat untuk Muhidin yang tumbang.

“Terus Ibu Puan juga kasih cokelat supaya gula darahnya ini,” imbuh Ahmad Doli.

Tak hanya itu Ketua Komisi II DPR RI itu menambahkan kalau dirinya sempat minta kursi roda untuk Muhidin, tetapi ditolak oleh yang bersangkutan.

“Iya sudah, tadinya kan kita minta dia naik kursi roda, tadinya dia enggak mau,” terang Ahmad Doli.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan