Kecamatan Rancaekek Dinilai Miliki Potensi Besar Dalam Perekonomian Lokal

RANCAEKEK – Wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung dinilai cukup berpotensi besar dalam perekonomian lokal. Hal itu disampaikan oleh Camat Rancaekek, Diar Hari Gusdinar saat ditemui di ruang kerjanya.

Dia berujar, jumlah penduduk yang tergolong banyak di wilayahnya, menjadi salah satu faktor besar yang berdampak pada perekonomian lokal. “Potensi dalam perekonomian di wilayah Kecamatan Rancaekek cukup tinggi,” kata Hari, Selasa (21/6).

Menurutnya, sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Bandung, kebutuhan pangan di Kecamatan Rancaekek tergolong besar.

“Apalagi Kecamatan Rancaekek ini jumlah penduduknya terbanyak ke-2 setelah (Kecamatan) Baleendah di wilayah Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Hari menerangkan, dalam pengamatannya sebagai Camat yang baru menjabat 3 bulan di Kecamatan Rancaekek ini menyampaikan, bermacam industri hingga Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dapat berperan besar pada peningkatan ekonomi lokal.

“Jumlah penduduk ada 191 juta jiwa di Kecamatan Rancaekek, otomatis kebutuhan sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal) pun tinggi,” ucap Hari.

Disamping itu, Hari menjelaskan, wilayah Kecamatan Rancaekek mempunyai lokasi yang cukup strategis. Sehingga tak hanya dijadikan tempat usaha, tetapi kerap menjadi perlintasan dalam perputaran ekonomi.

“Jalur Jalan Nasional (di Kecamatan Rancaekek) jadi akses perlintasan juga, mobil-mobil besar (industri atau pabrik),” imbuhnya.

“Bahkan di Kecamatan Rancaekek untuk kebutuhan primer (utama) pasarnya ada dua. Pasar Wahana dan Pasar Dangdeur,” lanjut Hadi.

Dia menyebut, tak heran kebutuhan sandang, pangan dan papan bagi masyarakat Kecamatan Rancaekek tergolong besar. Sehingga perputaran serta peningkatan ekonomi dinilai berdampak tinggi.

“Usaha jasa, UMKM, perdagangan (di Kecamatan Rancaekek) potensinya cukup besar,” tutur Hari.

Hari berharap dengan tingginya potensi dalam perekonomian lokal di wilayah Kecamatan Rancaekek, dapat berdampak besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). (bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan