Geng Bersenjata Membunuh 32 Orang di Desa-desa Nigeria

Jabarekspres.com- Serangan oleh geng bersenjata terjadi dan mengakibatkan  kematian sedikitnya 32 orang di pedesaan barat laut Nigeria, kata penduduk kepada The Associated Press.

Geng bersenjata itu menyerang empat desa di daerah Kajuru di negara bagian Kaduna pada hari Minggu, Solomon yang merupakan seorang penduduk daerah itu sekitar 230 kilometer (143 mil) dari Abuja, ibu kota Nigeria.

Para penyerang berpindah dari desa ke desa selama berjam-jam sebelum pergi, katanya.

 

Telekomunikasi yang buruk membuat penduduk tidak dapat melaporkan serangan seperti yang sering terjadi di bagian utara Nigeria.

 

Berita pembunuhan di negara bagian Kaduna muncul tak lama setelah lebih dari 30 orang tewas dalam serangan terhadap sebuah gereja Katolik pada hari Minggu di Ondo barat daya.

Sebuah negara bagian yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu yang paling aman di Nigeria.

 

Dewan Keamanan Nasional Nigeria mengatakan pada hari Kamis bahwa serangan di Ondo dilakukan oleh pemberontak ekstremis di bawah kelompok Negara Islam Provinsi Afrika Barat.

Menyusul serangan baru-baru ini di negara bagian Kaduna, setidaknya 32 mayat telah ditemukan dari desa-desa, menurut Asosiasi Pembangunan Adara.

Dikatakan para penyintas terus “menyisir semak-semak di sekitarnya untuk mencari lebih banyak mayat.” Dua puluh delapan orang sejauh ini telah dikuburkan, kata warga.

Di daerah Kajuru, penyerang tiba dengan lebih dari 100 sepeda motor, kata warga Usman Danladi.

“Banyak penduduk desa turun ke bukit mereka dan lari ke semak-semak tetapi para penyerang mengikuti mereka dengan sepeda motor dan membunuh banyak dari mereka,” kata Danladi.

“Dua puluh delapan orang telah dimakamkan sampai kemarin dan kami tidak dapat mengatakan apakah mereka semua karena banyak mayat yang diambil dari semak-semak,” kata Danladi.

Lebih dari 20 orang diculik dan para penculik menuntut uang untuk pembebasan mereka, tambahnya.

Serangan semacam itu sering terjadi di barat laut Nigeria yang bermasalah. Ribuan orang tewas dalam kekerasan itu, menurut data yang dikumpulkan oleh Dewan Hubungan Luar Negeri yang berbasis di AS.

Penduduk sering diculik dan ditahan selama berminggu-minggu biasanya di hutan lindung sampai uang tebusan dibayarkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan