Edenfarm Dukung Buruan SAE Mang Oded, Pemasaran Hasil Panen Kini Lebih Mudah!

BANDUNG – EdenFarm, startup yang bergerak di bidang rantai pasok pangan, mendukung Buruan SAE Mang Oded dengan menampung produk hasil panen. Pasalnya, para petani dari Buruan SAE seringkali kebingungan memasarkan produknya. Sehingga hasil panen tidak memiliki nilai ekonomis.

Kolaborasi melibatkan empat pihak, yaitu EdenFarm yang menyerap hasil panen, DKPP yang memiliki program Buruan SAE, Sayurku yang merupakan perusahaan yang membantu pengelolaan area tanam, dan Pussenkav yang berkontribusi dalam penggunaan lahan tidur seluas 3 hektar.

Region Head West Java EdenFarm, Fitri Wita, mengatakan program kolaborasi ini merupakan sebuah pemicu agar para petani Buruan SAE lebih semangat untuk mengoptimalkan kualitas hasil panen.

“Ke depannya semoga ini bisa menggeliatkan teman-teman dari Buruan SAE yang lain, karena ada 300 titik lebih. Agar bisa jadi lebih semangat ternyata nanam sayur itu, bukan hanya untuk konsumsi sendiri, tapi bisa ada juga nilai ekonomis disitu,” ujarnya kepada wartawan di Pussenkav, Jalan Salak, Kota Bandung, belum lama ini.

Ia menambahkan, Buruan SAE bisa dimanfaatkan di pekarangan yang sempit, mengingat Kota Bandung memiliki banyak lahan tidur. “Kami berharap teman-teman yang mengembangkannya ini tidak hanya sebatas dari hobi. Hobi tanam, hasilnya sedikit, dikonsumsi sendiri, tapi jika dikelola dengan baik seperti yang dilakukan oleh Pussenkav itu bisa jadi bisnis,” tuturnya.

Terkait customer, EdenFarm memasarkan langsung ke end user. Seperti warung nasi, pedagang sayur, dan kelompok rumah tangga. “EdenFarm itu customernya sebanyak 60.000 lebih adalah pelaku usaha kecil micro. Sebagian customer kami adalah hotel, restoran dan kafe. Tapi yang paling besar dari customer kami adalah pelaku usaha kecil, perbandingan lebih dari 60 persen,” ungkap Fitri.

Pengelola Buruan SAE, Harisman Kurniad, mengonfirmasi isu petani yang kebingungan menjual hasil panennya. “Nanam itu gampang, yang susah itu menjual. Kebetulan ada perusahaan yang menjadi vendor perusahaan distribusi pangan (EdenFarm),” paparnya.

“Jadi pola Buruan SAE Mang Oded pengolahannya didampingi oleh sayurku. Dari mulai nanam, pemilihan tanaman, dan bisa panen dalam waktu 21 hari,” tambah Haris.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan