Dinkes Sebut Anak Muda Bandung Rentan Hipertensi, Lihat Jumlah Kasusnya

BANDUNG – Hipertensi biasanya dialami oleh orang-orang tua, namun akhir-akhir ini hipertensi mulai menyerang anak muda.

Hal ini diketahui berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung tahun 2018, anak muda juga rentan mengalami hipertensi.

Dalam laporan yang berdasarkan pada hasil riset, Dinkes Kota Bandung melaporkan penduduk Kota Bandung yang berusia 15-69 tahun rentan hipertensi.

Tercatat, 1 dari 3 penduduk yang berusia di atas 15 tahun di Kota Bandung mengalami hipertensi.

Melalui riset yang dilakukan hingga Mei 2022 lalu, ada sekitar 700 ribu orang di Kota Bandung yang memiliki potensi hipertensi.

Tak main-main, laporan atau aduan soal hipertensi di Kota Bandung jumlahnya mencapai 28.000 kasus.

Hipertensi bisa saja tidak menunjukkan gejala. Namun hal ini yang justru bisa menimbulkan bahaya dan bisa disebut sebagai ‘silent killer’.

Secara umum, hipertensi memang lebih sering diketahui ketika sudah menunjukkan gejala seperti stroke, sakit ginjal, dan masalah jantung.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr Ira Dewi Jani seusai acara Bandung Menjawab pada Rabu, (8/6).

“Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi penderitanya mulai bergeser ke usia yang lebih muda,” ucap Ira dikutip dari laman Humas Kota Bandung.

Faktornya terbagi menjadi dua, faktor yang tidak bisa dikendalikan dan bisa dikendalikan. Untuk faktor yang tidak bisa kendalikan, seperti usia, jenis kelamin, dan keturunan. Sedangkan faktor yang bisa dikendalikan adalah pola hidup.

“Tapi, ada juga faktor yang bisa kita kendalikan, seperti pola diet, menu makanan yang tidak seimbang, kurang olahraga, konsumsi garam berlebih, dan tingkat stres yang tinggi,” kataya.

Ira juga  mengingatkan masyarakat untuk rutin melakukan screening atau cek kesehatan di puskesmas terdekat. Jangan sampai menunggu ada gejala dulu baru memeriksakan ke dokter.

“Mau ada gejala atau tidak, minimal setahun sekali periksa tekanan darahnya ke puskesmas terdekat. Biayanya gratis, sudah dijamin pemerintah,” ujarnya.

Beberapa gejala yang bisa muncul akibat hipertensi antara lain stroke, retinopati, komplikasi jantung, dan gagal ginjal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan