Identitas Pria yang Saling Cumbu di Kafe Wow Kalibata Teungkap

JAKARTA – Polisi mengungkap identitas pria yang saling bercumbu di Kafe Wow Kalibata, Pancoran, Jaksel. Kapolsek Metro Pancoran sudah memanggil ortu mereka.

Polisi sudah turun tangan melakukan penelusuran terkait video viral pria saling raba dan saling cumbu di Kafe Wow Kalibata ini. Identitas pria-pria ini masih beralamat di Pancoran Jaksel.

“Untuk saat ini, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap permasalahan dan laporan polisi tersebut, dengan melakukan koordinasi kepada ahli pidana maupun ahli ITE,” kata Kapolsek Metro Pancoran Kompol Rudiyanto, Selasa (7/6).

Berdasarkan penjelasan pelapor kepada polisi, peristiwa itu terjadi pada Selasa malam (31/5) pukul 21.55 WIB atau sepekan lalu. Namun videonya viral pada Selasa (7/6) pagi.

“Yaitu Saudara EV mencium seorang laki-laki pada leher sebelah kanan, dan pada saat itu laki-laki yang dicium oleh EV posisinya dipangku oleh EV,” ungkapnya.

Pelapor kemudian menghampiri EV dan kemudian menegurnya. Selanjutnya pada pukul 23.00 WIB, EV bersama rekannya meninggalkan kafe.

“Dengan adanya kejadian tersebut, selanjutnya Saudara PH melaporkan ke Polsek Pancoran,” tuturnya.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta berkoordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar.

Usai kejadian itu, orang tua (ortu) pria yang pangku-pangkuan itu sudah dipanggil polisi. Pemanggilan dilakukan sebagai langkah pembinaan.

“Pihak Polsek telah memanggil orang tua dari orang yang viral dalam video tersebut, sebagai langkah pembinaan dan pengawasan serta memberikan imbauan,” tutur Kapolsek Rudiyanto.

Sementara Andri Laksono selaku pemilik Kafe Wow menduga video dan narasi sengaja dibuat kemudian diviralkan.

Andri menduga video dan narasi kafenya ‘jadi sarang homo’ sebagai sebuah fitnah.

“Kami meyakini bahwa video yang diedarkan tersebut adalah kerjaan oknum yang ingin merusak reputasi bisnis kami,” kata Andri, Selasa (7/6).

Andri menyebut pihaknya tidak menolerir bila ada pengunjung yang melanggar etika, norma hukum, norma sosial, apalagi jadi tempat ‘maksiat’ terbuka kaum gay.

“Jangankan pasangan gay, bila ada pengunjung yang melanggar norma etika, sosial, dan hukum, pasti crew kami bakal menegurnya, apalagi ini pasangan homo yang memperlihatkan secara terbuka,” ucap Andri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan