Buya Syafii Wafat, Menag: Indonesia Kehilangan Guru Bangsa

JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.

Yaqut mendoakan, semoga Almarhum Buya Syafii diterima amal ibadahnya dan senantiasa mendapat limpahan rahmat Allah Swt.

“Satu lagi teladan dan tokoh Indonesia wafat, almarhum Buya Syafii Ma’arif. Indonesia kehilangan guru bangsa,” ujar Menag di Jakarta.

“Doa terbaik untuk almarhum, semoga diterima amal ibadahnya dan senantiasa mendapat limpahan rahmat dari Allah,” sambungnya.

Menag mengatakan Buya Syafii tidak hanya intelektual, tetapi juga sosok ulama.

Buya Syafii menginspirasi banyak orang, termasuk dirinya dalam konsistensi membela kebenaran, menjaga NKRI, serta merawat kerukunan umat beragama.

“Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam,” ucap Menag, mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan Imam al-Tabrani dan al-Baihaqi.

Gus Yaqut mengucapkan selamat jalan Buya Syafii.

“Kami akan melanjutkan semangat juang Buya untuk membangun Indonesia,” tegas Menag.

Ketua Umum PP Muhammadiyah H. Haedar Nashir menyampaikan kabar duka.

“Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat  27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB,” ucapnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (27/5).

Haedar mengatakan Buya Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka,” ungkapnya.

Haedar pun menyampaikan doa untuk Buya Syafii Maarif.

“Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya,” ungkap Syafii. (JPNN-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan