Ternyata Posisi Penjabat Bupati Bekasi Banyak Diincar ASN

Jabarekspres.com – Posisi menjadi Penjabat Bupati Bekasi banyak yang mengincar. Hal tersebut diakui oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Berdasarkan Undang-Undang 10/2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah hanya dapat ditempati eselon II yang ditunjuk langsung oleh Menteri Dalam Negeri.

“Karena sekali pun ini adalah jabatan Pj (Penjabat) Bupati Bekasi tetapi tetap tidak bisa lepas dari jabatan politik, karena ini jabatan publik, sekalipun tidak melalui kampanye dan tidak melalui pemilihan,” kata Uu, Senin (23/5).

Uu juga mengakui bahwa terdapat banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengincar posisi sebagai Penjabat Bupati Bekasi dengan cara melakukan lobi-lobi politik.

Menurutnya tidak menutup kemungkinan akan terjadi banyak gesekan yang muncul saat Dani Ramdan menjalankan tugas selaku Penjabat Bupati Bekasi.

Baik dari internal Pemerintah Kabupaten Bekasi maupun pihak eksternal lain, termasuk kalangan masyarakat.

“Tapi jabatan ini adalah banyak orang yang mau, jabatan ini banyak orang yang suka, maka wajar apabila pada satu titik dikejar, dan dicari oleh beberapa orang, maka di situ ada persaingan, di situ ada persinggungan dan lainnya,” ujarnya.

Uu berpesan kepada Dani Ramdan agar tidak hanya menuntaskan berbagai permasalahan di Kabupaten Bekasi saja.

Namun juga merangkul berbagai unsur elemen masyarakat sehingga meraih dukungan saat bertugas selama kurang lebih satu tahun masa jabatan.

“Saya sampaikan tadi, bangun komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat. Jabatan yang ada sekarang yang sudah diamanahkan oleh Allah, hakekat-nya oleh pemerintah harus dilaksanakan dengan baik dan dengan adil,” imbuhnya.

Sementara itu Dani Ramdan menyatakan sangat bangga bisa kembali dipercaya untuk menjadi kepala daerah di Kabupaten Bekasi untuk kedua kali.

Ia menganggap amanah yang dibebankan merupakan sebuah ujian yang harus dihadapi dengan penuh tanggung jawab.

“Oleh karena itu, ‘Innalillahi wa inna ilaihi rajiun’, kita semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah, dan jabatan itu adalah adalah ujian. Jadi di satu sisi saya bangga dengan kepercayaan ini, tapi pada saat yang sama menyadari ujian ini makin berat dan tanggung jawabnya juga semakin besar,” kata Dani. (fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan