Pasien Meninggal karena Terlambat Ditangani RSHS Bandung, Achmad Nugraha Heran

BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha menanggapi peristiwa meninggalnya warga Kota Bandung di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akibat terlambatnya tindakan medis.

Dia menyayangkan rumah sakit sekelas RSHS Bandung yang bagus dan lengkap tetapi dari segi pelayanannya seperti itu.

Menurutnya untuk mengetahui kejadian sebenarnya, DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung seharusnya sudah berkomunikasi untuk mengetahui penyebab kelalaian tersebut.

Dia menambahkan, meskipun RSHS Bandung kewenangannya berada di pemerintah Pusat, namun posisinya berada di Kota Bandung serta yang menjadi korban adalah warga Kota Bandung.

“Sebagai pimpinan di Kota Bandung, sangat memungkinkan jika meminta keterangan dan mendengarkan penjelasan dari pihak RSHS, karena warga yang menjadi korban adalah warga kita. Bahkan kita sangat berhak melakukan itu,” jelasnya.

Jika pihak rumah sakit tidak memenuhi undangan ini, maka Achmad mengatakan pihaknya akan mendatangi rumah sakit.

“Ini konteksnya mencari tahu, bukan menyalahkan. Dan hal itu sah-sah saja untuk mendapatkan klarifikasi dari kedua belah pihak,” sambungnya.

Achmad juga merasa heran kenapa sampai tidak ada tindakan dari pihak rumah sakit. Mengingat pasien sudah bolak balik ke rumah sakit sejak sembilan bulan yang lalu.

“Makanya kami harus melakukan klarifikasi dan mendapat penjelasan dari pihak rumah sakit. Karena terlalu banyak berita yang simpang siur di masyarakat,” tegasnya.

Achmad mengakui, meski memang ada beberapa rumah sakit yang sudah maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun masih ada saja rumah sakit yang lalai memberikan pelayanan, terutama kepada pasien BPJS.

“Ada beberapa rumah sakit yang mewajibkan pasiennya melengkapi persyaratan BPJS sebelum dilakukan tindakan. Namun harus kita akui, ada juga rumah sakit yang mau melayani pasien dan administrasi bisa menyusul,” tambahnya.

Untuk rumah sakit yang sudah menjalankan tupoksinya dengan benar, Achmad menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya.

Namun, bagi rumah sakit yang masih belum memberikan pelayanan dengan benar, Achmad kembalil mengingatkan, bahwa memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan tugas rumah sakit.

“Bahkan, seharusnya rumah sakit bisa memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang kesehatan baik secara umum, maupun secara khusus bedasarkan kasus penyakit yang dideritanya,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan