Imbas Kasus Kelalaian yang Viral, Dewan Minta Semua Rumah Sakit di Jabar Lakukan Evaluasi

BANDUNG – Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Abdul Hadi Wijaya menanggapi kasus kematian seorang pasien pengidap kanker Stadium 4 yang diduga akibat kelalaian petugas kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Hal tersebut sudah menjadi diskusi di kalangan pimpinan rumah sakit.

Hadi mengungkapkan bahwa kasus yang kelalaian yang terlanjur viral ini sudah menjadi bahan pembelajaran bagi seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Jawa Barat dalam menangani dan memberikan pelayanan bagi pasien.

“Di kalangan pimpinan rumah sakit juga, ini (kasus kematian pasien kanker stadium 4 di RSHS) sudah menjadi bahan pelajaran dan mereka juga sepakat untuk melakukan perbaikan-perbaikan,” kata Abdul Hadi saat dihubungi Jabar Ekspres, Senin (23/5).

Sedangkan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Hadi berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat menyempurnakan aturan-aturan seperti berkomunikasi dengan pihak keluarga.

“Untuk dikalangan Dinas atau Pemerintah secara umum, kasus ini agar dijadikan atau disempurnakan aturan-aturan seperti dikomunikasikan dengan pihak keluarga atau dengam publik ketika ada kondisi-kondisi seperti ini,” ucapnya

Sehingga dengan adanya hal tersebut, semua Rumah Sakit khususnya di Jawa Barat dapat melakukan peningkatan yang continue terhadap fungsi-fungsi yang ada, seperti adanya Dewan Pengawal Mutu, ada komite etik yang nantinya dapat mencakup komite etik kedokteran, keperawatan, bahkan hukum.

“Jadi ini semua agar mereka senantiasa menjalankan dan mengontrol peningkatan kualitas di rumah sakit kepada pasien. Termasuk juga ke dalam penanganan ketika ada kondisi-kondisi yang menyebabkan viral,” ujarnya.

“Jadi jangan sampai nantinya rumah sakit ini terkesan kelabakan terus, saling lempar-lempar (kewajiban). Sehingga ini sistemnya harus segera dibuat atau diperbaiki,” tambahnya.

Hadi juga berharap hal tersebut dapat terwujud melalui kerjasama dari semua jajaran yang ada khususnya di ruang lingkup tempat fasilitas kesehatan.

“Kita harus sama-sama, semua jajaran bekerja sama khususnya di RS. Dari sistem komunikasinya, agar nantinya siap tanggap dan siap juga dengan perkembangan zaman,” pungkas Hadi.

(Mg4/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan